Duka Mendalam Yance Sayuri: Air Mata Nasionalisme di Balik Kekalahan Garuda dari Jepang

Kekalahan telak Timnas Indonesia dengan skor 0-6 dari Jepang dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Suita City Football Stadium, Selasa (10/6/2025), menyisakan pilu mendalam bagi para pemain. Di antara wajah-wajah kecewa, sorot mata Yance Sayuri, bek sayap Malut United, tertangkap kamera dengan linangan air mata yang tak terbendung.

Momen emosional tersebut menjadi viral dan memicu simpati dari banyak pihak. Yance, yang baru pertama kali menjadi starter bagi Timnas Indonesia, merasakan beban berat di pundaknya. Ia merasa gagal memberikan kontribusi maksimal bagi bangsa dan negara. Tangisnya bukan sekadar ekspresi kekecewaan atas kekalahan, melainkan juga manifestasi dari jiwa nasionalisme yang bergejolak.

Menurut Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, Yance sangat terpukul karena merasa tidak mampu berbuat banyak untuk membela Merah Putih. Beban mental semakin berat karena ia harus mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Yakob Sayuri akibat cedera. Kondisi ini memaksanya untuk bermain di sisi kanan pertahanan, padahal posisi aslinya adalah bek sayap kiri.

Rasa bersalah dan tanggung jawab menghantui Yance. Ia datang ke Timnas dengan harapan besar untuk memberikan yang terbaik. Namun, kenyataan pahit harus diterimanya. Kekalahan telak dari Jepang menjadi tamparan keras yang membangkitkan semangat nasionalismenya. Ia merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi yang lebih besar di masa mendatang.

Jay Idzes, Thom Haye, dan Joey Pelupessy memberikan dukungan moril kepada Yance Sayuri. Sikap sportif yang ditunjukan rekan setimnya itu memberikan suntikan semangat tersendiri baginya untuk bangkit dan terus berjuang demi Merah Putih.

Meski menelan kekalahan pahit, Timnas Indonesia tetap melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama lima negara lainnya, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, dan Oman. Putaran keempat akan digelar pada bulan Oktober mendatang. Diharapkan, Yance Sayuri dan rekan-rekannya dapat menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran berharga untuk tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.

Kekalahan dari Jepang menjadi cambuk bagi Yance Sayuri untuk terus meningkatkan kemampuan dan memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia. Air mata yang tumpah di Suita City Football Stadium menjadi simbol semangat pantang menyerah dan tekad untuk membawa Garuda terbang lebih tinggi di kancah sepak bola internasional.