Elon Musk Ungkap Penyesalan Usai Kritik Pedas terhadap Donald Trump

Miliarder teknologi, Elon Musk, baru-baru ini menyatakan penyesalannya atas sejumlah kritik tajam yang dilontarkannya kepada mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pernyataan ini muncul setelah keduanya terlibat perselisihan terbuka yang dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai kebijakan anggaran.

Musk, yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung Trump bahkan sempat menjadi donatur kampanye dengan nilai fantastis, mengakui bahwa komentarnya di platform media sosial X telah melampaui batas. "Saya menyesali beberapa unggahan saya tentang Presiden @realDonaldTrump minggu lalu. Itu keterlaluan," tulis Musk, mencoba meredakan ketegangan yang sempat memuncak.

Keretakan hubungan antara Musk dan Trump bermula dari RUU anggaran federal yang kontroversial, One Big Beautiful Bill Act. Musk secara terbuka mengecam RUU tersebut, memperkirakan dampaknya akan menambah defisit anggaran AS hingga triliunan dolar dalam satu dekade. Ia menyebut RUU tersebut sebagai "kekejian" dan mengkritik Trump karena mendukungnya.

Ketegangan mencapai puncaknya ketika Musk menanggapi unggahan seorang komentator konservatif yang menyiratkan dukungan terhadap pemakzulan Trump. Musk hanya membalas dengan "Ya," sebuah respons singkat namun jelas yang mengindikasikan perubahan sikap yang signifikan.

Perlu diingat, beberapa bulan sebelumnya, Musk secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap Trump. Bahkan, Musk diketahui telah menyumbangkan dana besar untuk kampanye Trump pada pemilu 2024. Trump juga sempat menunjuk Musk untuk memimpin tim efisiensi pemerintahan dengan tujuan memangkas anggaran.

Berikut adalah kronologi singkat perubahan hubungan Elon Musk dan Donald Trump:

  • Februari 2025: Musk menyatakan "Saya sangat menyukai Donald Trump."
  • Sebelumnya: Musk adalah donatur besar kampanye Trump, menyumbangkan hampir US$300 juta pada pemilu 2024.
  • Kemudian: Musk mengkritik RUU anggaran federal Trump, One Big Beautiful Bill Act.
  • Terbaru: Musk menyesali kritik pedasnya terhadap Trump.

Ancaman Trump terhadap Musk, yang akan memberikan "konsekuensi serius" jika ia menghukum politisi Partai Republik yang memberikan suara untuk RUU anggaran federal yang kontroversial, semakin memperkeruh suasana. Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa hubungan keduanya telah mengalami perubahan yang signifikan.

Walaupun demikian, dengan permintaan maaf terbuka dari Elon Musk, membuka peluang untuk rekonsiliasi antara dua tokoh berpengaruh ini. Hanya waktu yang dapat menjawab apakah hubungan mereka akan kembali seperti semula atau tetap menjadi sejarah perseteruan publik.