Kekhawatiran Konflik AS-Iran Mendorong Kenaikan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan signifikan, dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Sentimen pasar semakin terpengaruh oleh pernyataan Presiden AS, yang menimbulkan keraguan atas potensi tercapainya kesepakatan terkait program nuklir Iran.

Pada penutupan perdagangan, harga minyak mentah Brent melonjak sebesar US$ 2,90 atau setara dengan 4,3%, mencapai level US$ 69,77 per barel. Kenaikan serupa juga terjadi pada minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) yang naik US$ 3,17 atau 4,9%, berada di posisi US$ 68,15 per barel.

Situasi diperparah dengan adanya laporan mengenai persiapan evakuasi staf non-esensial Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak. Langkah ini diambil berdasarkan analisis terbaru dan komitmen untuk menjaga keselamatan warga negara AS. Meskipun alasan spesifik evakuasi tidak diungkapkan secara rinci, tindakan ini mengindikasikan kekhawatiran yang mendalam terkait keamanan di kawasan tersebut.

Di sisi lain, United Kingdom Maritime Trade Operations, sebuah unit di bawah Angkatan Laut Inggris, mengeluarkan peringatan potensi peningkatan aktivitas militer di kawasan tersebut. Peringatan ini mempertegas risiko eskalasi konflik yang dapat mengganggu stabilitas maritim dan perdagangan internasional.

Presiden AS mengungkapkan keraguannya terkait tercapainya kesepakatan nuklir dengan Iran. Ia menilai bahwa ada perubahan sikap dari pihak Iran yang mengurangi harapan akan adanya solusi damai. Pernyataan ini semakin memperburuk ketidakpastian di pasar dan meningkatkan kekhawatiran akan potensi konflik militer.

Presiden AS menegaskan bahwa Iran tidak akan diizinkan memiliki senjata nuklir. Ia berharap tujuan ini dapat dicapai tanpa melalui perang, namun ia juga menyatakan bahwa sikap Iran saat ini adalah sebuah kesalahan. Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran memperingatkan bahwa pangkalan militer AS di kawasan tersebut berada dalam jangkauan militer Iran, dan tidak akan ragu untuk menyerang jika diperlukan.

Faktor-faktor Pemicu Kenaikan Harga Minyak:

  • Ketegangan Geopolitik: Meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga minyak.
  • Keraguan Kesepakatan Nuklir: Pernyataan Presiden AS mengenai keraguannya terhadap tercapainya kesepakatan nuklir dengan Iran semakin memperburuk sentimen pasar.
  • Evakuasi Diplomat: Persiapan evakuasi staf Kedutaan Besar AS di Baghdad mengindikasikan kekhawatiran serius terkait keamanan di kawasan tersebut.
  • Peringatan Peningkatan Aktivitas Militer: Peringatan dari United Kingdom Maritime Trade Operations mengenai potensi peningkatan aktivitas militer semakin mempertegas risiko eskalasi konflik.
  • Ancaman Militer: Pernyataan Menteri Pertahanan Iran mengenai kemampuan untuk menyerang pangkalan militer AS semakin meningkatkan ketegangan di kawasan.