Antusiasme Warganet Sambut Rute Transjabodetabek Blok M-Bogor: Muncul Usulan Rute Ekstrem Hingga ke Makkah
Peluncuran rute baru Transjabodetabek P11 yang menghubungkan Blok M dan Bogor telah memicu gelombang reaksi positif dari masyarakat, khususnya para pengguna media sosial. Bukan hanya warga Jakarta dan Bogor yang menyambut gembira, tetapi juga harapan serupa muncul dari kota-kota satelit lainnya seperti Depok, Bekasi, Tangerang, bahkan hingga Bandung.
Antusiasme ini didorong oleh dua faktor utama. Pertama, tarif yang sangat terjangkau, hanya Rp 3.500 untuk perjalanan yang cukup jauh. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri dibandingkan dengan opsi transportasi lain seperti KRL Commuter Line, yang meskipun terjangkau, memiliki tarif yang bervariasi tergantung jarak tempuh.
Kedua, Transjabodetabek P11 menawarkan jadwal yang teratur. Dengan armada sebanyak 20 bus, waktu tunggu antar bus hanya sekitar 15 menit. Waktu tempuh dari Bogor ke Blok M diperkirakan sekitar 90 menit, dengan jam operasional mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
Reaksi warganet terhadap rute P11 ini sangat beragam. Banyak yang menyampaikan komentar dan harapan agar rute serupa dapat dihadirkan di kota-kota lain. Usulan-usulan rute baru pun bermunculan, mulai dari yang realistis hingga yang terkesan jenaka.
- "Blok M-Bandung sungguh menarik sih," tulis seorang warganet.
- "Please Blok M-Cirebon," timpal yang lain.
Namun, ada juga warganet yang memberikan tanggapan skeptis, mempertanyakan kesiapan penumpang untuk berdiri dalam waktu yang lama jika tidak mendapatkan tempat duduk. Komentar ini justru memicu perdebatan seru di kalangan warganet.
- "Yang penting Rp 3.5000," balas seorang warganet.
- "Betis sudah terlatih. Yang penting murah," timpal yang lain.
- "Enggak papa asal saldoku aman. Betis ini pun akan ku pertaruhkan," sahut yang lain.
Yang menarik, ada pula warganet yang melontarkan ide rute yang ekstrem, yaitu "Blok M-Makkah," lengkap dengan ilustrasi rute perjalanan yang melewati berbagai negara dan disertai tarif Rp 3.500. Tentu saja, usulan ini lebih bersifat humor dan sindiran.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menyambut baik antusiasme masyarakat terhadap rute P11. Beliau menyatakan bahwa Transjakarta sebagai BUMD yang terus berupaya mengintegrasikan transportasi hingga daerah penyangga, sangat berterima kasih atas respon positif dari masyarakat. Ayu juga menganggap "gimmick-gimmick" dari publik sebagai indikasi bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan moda transportasi publik, khususnya Transjakarta dan Transjabodetabek.
Menanggapi usulan rute Blok M-Makkah, Ayu Wardhani berkelakar, "jangan Rp 3.500, Rp 100.000 nggak papa deh."