Komisi I DPR RI Soroti Rencana Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan oleh TNI AD
Rencana TNI Angkatan Darat (AD) untuk merekrut 24.000 prajurit tamtama guna membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan menuai sorotan dari Komisi I DPR RI. Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menekankan pentingnya TNI fokus pada tugas pokok dan fungsinya sebagai alat pertahanan negara, sebagaimana diatur dalam undang-undang.
TB Hasanuddin berpendapat, dalam situasi damai, tugas-tugas terkait ketahanan pangan dan pelayanan kesehatan masyarakat sebaiknya diserahkan kepada kementerian atau lembaga terkait yang lebih memiliki kompetensi dan struktur yang memadai. Ia mencontohkan, Kementerian Pertanian sebagai lembaga yang memiliki struktur dan keahlian dalam bidang ketahanan pangan, dinilai lebih tepat untuk menangani pembangunan depot logistik dan program-program ketahanan pangan lainnya.
Politisi PDI-P itu mengingatkan, fokus utama TNI seharusnya tetap pada kesiapan tempur. Hal ini dapat dicapai melalui latihan intensif dan pemeliharaan alutsista. TB Hasanuddin menekankan bahwa Indonesia menganut sistem pertahanan rakyat semesta, di mana seluruh potensi negara dimanfaatkan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan. Doktrin utama yang dianut adalah perang berlarut, yang mencakup perang konvensional dan perang gerilya jika diperlukan.
TB Hasanuddin menjelaskan, dalam kondisi perang, keterlibatan prajurit TNI secara langsung dalam kegiatan pertanian dan logistik menjadi sangat penting untuk menjamin ketersediaan pasokan bagi pasukan dan masyarakat. Namun, dalam kondisi damai, tugas-tugas tersebut sebaiknya diserahkan kepada pihak yang lebih kompeten.
Sebelumnya, TNI AD berencana merekrut 24.000 prajurit tamtama pada tahun 2025. Prajurit-prajurit ini akan ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan yang akan dibentuk di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Tujuan dari pembentukan batalyon ini adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Berikut point penting dalam berita ini:
- Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengimbau agar TNI tetap fokus pada tugas pertahanan negara.
- TB Hasanuddin menilai tugas ketahanan pangan dan pelayanan kesehatan masyarakat lebih baik diserahkan ke kementerian terkait.
- TNI AD berencana merekrut 24.000 prajurit tamtama untuk Batalyon Teritorial Pembangunan.
- Batalyon Teritorial Pembangunan akan ditempatkan di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Pada intinya TB Hasanuddin menilai TNI harus fokus pada tugas dan fungsi utama mereka. Sementara itu, TNI tetap menjalankan rencana pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan yang akan ditempatkan di seluruh Indonesia.