Polsek Tambora Bina Remaja Terlibat Tawuran Melalui Pesantren Kilat
Polsek Tambora Bina Remaja Terlibat Tawuran Melalui Pesantren Kilat
Tujuh remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Terate Raya, Tambora, Jakarta Barat, pada hari Minggu (8/6/2025) mendapatkan pembinaan khusus dari Polsek Tambora. Pembinaan ini dilakukan melalui program pesantren kilat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai wawasan kebangsaan dan nilai-nilai agama.
Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, menjelaskan bahwa program pesantren kilat ini merupakan langkah preventif yang diambil karena tindakan para remaja tersebut tidak memenuhi unsur pidana. "Program pesantren kilat ini kami adakan bagi remaja yang terlibat tawuran namun tidak memenuhi unsur pidana. Anak-anak ini kemudian kami berikan pembinaan," ujar Kompol Kukuh.
Program pembinaan ini berlangsung selama tujuh hari penuh. Selama periode tersebut, para remaja diberikan materi yang berfokus pada peningkatan wawasan kebangsaan dan pemahaman agama. Polsek Tambora bekerja sama dengan ustaz dan da'i kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) untuk memberikan materi secara bergantian.
Kompol Kukuh menambahkan bahwa program pesantren kilat ini telah dijalankan sejak awal tahun, sejak ia menjabat sebagai Kapolsek Tambora. Sebelum mengikuti program, orang tua dari remaja yang bersangkutan dipanggil dan diberikan penjelasan mengenai program pembinaan ini. "Sebelumnya, kami memanggil orang tua mereka. Mereka semua sepakat agar anak-anak mereka mengikuti pesantren kilat dengan harapan dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik," jelasnya.
Selain mengikuti materi yang diberikan, ketujuh remaja tersebut juga diminta untuk membuat surat komitmen yang berisi janji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa dan meminta maaf kepada orang tua mereka. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab pada diri masing-masing remaja.
Diketahui bahwa rata-rata usia remaja yang terlibat tawuran tersebut adalah 16 tahun, yang berarti mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Program pesantren kilat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan mereka dan mencegah mereka terlibat dalam tindakan serupa di masa mendatang.
Program ini menjadi salah satu upaya Polsek Tambora dalam menanggulangi kenakalan remaja dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Dengan pendekatan yang humanis dan edukatif, diharapkan para remaja dapat menyadari kesalahan mereka dan kembali ke jalan yang benar.
Berikut adalah poin-poin penting dari program pesantren kilat ini:
- Durasi: 7 hari
- Materi: Wawasan kebangsaan dan pendekatan agama
- Tujuan: Mencegah remaja terlibat tawuran di masa mendatang
- Metode: Ceramah, diskusi, dan penulisan komitmen
- Peserta: Remaja pelaku tawuran yang tidak memenuhi unsur pidana
Program ini menunjukkan komitmen Polsek Tambora dalam memberikan pembinaan yang konstruktif bagi generasi muda dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.