Indonesia Amankan Jet Tempur KAAN Generasi 5: Kolaborasi Strategis dengan Turki Perkuat Pertahanan Udara
Indonesia Perkuat Armada Udara dengan Jet Tempur KAAN
Indonesia mengambil langkah strategis dalam modernisasi pertahanan udaranya dengan mengakuisisi jet tempur KAAN, sebuah pesawat tempur generasi 5.0 yang diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries. Kesepakatan ini menandai babak baru dalam kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki, serta menunjukkan komitmen Indonesia untuk memiliki alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang mumpuni.
Kesepakatan pembelian jet tempur KAAN ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB). Penandatanganan MoU ini menjadi salah satu agenda penting dalam Indo Defence Expo & Forum yang diselenggarakan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
KAAN menjadi jet tempur kebanggaan Turki karena dirancang dan diproduksi sepenuhnya di dalam negeri oleh industri pertahanan Turki. Pesawat ini menawarkan kemampuan generasi ke-5 yang canggih, termasuk kemampuan siluman (stealth), kemampuan manuver yang tinggi, kemampuan supercruise, tingkat visibilitas radar yang rendah, arsitektur avionik yang mudah diadaptasi, kesadaran situasional yang ditingkatkan, penargetan presisi, dan interoperabilitas yang baik.
Spesifikasi Unggul Jet Tempur KAAN
KAAN dirancang untuk menjadi platform superior di udara, dengan spesifikasi teknis yang mengesankan:
- Kecepatan Maksimum: Mencapai 1,8 Mach.
- Ketinggian Terbang: Mampu mencapai ketinggian hingga 55.000 kaki.
- Batas G: +9g/-3,5g.
- Ruang Senjata Internal: Memungkinkan membawa muatan senjata secara tersembunyi.
- Kemampuan Supercruise: Mampu terbang dengan kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
- Tanda Radar yang Kecil: Desain siluman mengurangi deteksi radar.
- Profil Multi-Misi: Mampu melakukan berbagai macam misi.
- Kemampuan Pertempuran Udara-ke-Udara: Dirancang untuk mendominasi pertempuran udara.
- Kemampuan Serangan Udara-ke-Darat: Mampu menyerang target di darat.
Proses Pengembangan dan Produksi KAAN
Proyek pengembangan KAAN dimulai pada Juni 2019, dengan produksi prototipe pertama dimulai pada Maret 2022. Dalam kurun waktu tujuh bulan, dari Mei hingga November 2022, seluruh komponen pesawat berhasil diproduksi, dan perakitan akhir dilakukan pada November 2022. Pengujian sistem intensif dilakukan pada Desember 2022, dan prototipe pertama KAAN secara resmi diperkenalkan kepada publik pada Januari 2023.
Turkish Aerospace Industries menekankan bahwa KAAN dirancang untuk kompatibel dengan berbagai jenis rudal dan amunisi buatan Turki, sehingga dapat menghadapi berbagai ancaman, baik dari udara maupun dari darat.
Selain kesepakatan pengadaan KAAN, PT Dirgantara Indonesia dan Turkish Aerospace Industries juga menandatangani dokumen kerangka kerja sama (FA) terkait KAAN. Langkah ini membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan dan produksi pesawat tempur di masa depan.
Penandatanganan MoU pengadaan KAAN dilakukan oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Presiden SSB Turki Prof. Haluk Gorgun, disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Presiden Prabowo juga meresmikan pembukaan Indo Defence Expo & Forum, sebuah pameran industri pertahanan yang diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara.
"(Indo Defence) dilaksanakan mulai tanggal 11 Juni sampai dengan 14 Juni 2025, dan diikuti 1.180 peserta dengan konfirmasi 42 negara sahabat melalui 659 perusahaan asing, dan 521 produsen di dalam negeri," ujar Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam laporannya kepada Presiden Prabowo.