Aquaplaning di Ringroad Barat: Pajero Sport Tabrak Pikap, Pakar Ungkap Penyebab dan Pencegahan
Aquaplaning di Ringroad Barat: Pajero Sport Tabrak Pikap, Pakar Ungkap Penyebab dan Pencegahan
Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Mitsubishi Pajero Sport dan sebuah mobil pikap terjadi di Ringroad Barat Yogyakarta pada Senin (10/3/2025). Insiden yang terekam video dan viral di media sosial ini menyoroti bahaya aquaplaning, terutama pada kondisi jalan basah akibat hujan. Dalam rekaman tersebut, tampak Pajero Sport kehilangan kendali dan menabrak pikap yang berada di depannya, diduga akibat aquaplaning. Peristiwa ini terjadi di selatan Balai Lingkungan Hidup, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurut narasi yang beredar di media sosial.
Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Centre (RDC), mengonfirmasi bahwa kecelakaan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh aquaplaning. Ia menjelaskan, aquaplaning terjadi ketika ban kendaraan kehilangan traksi dengan permukaan jalan karena lapisan air yang cukup tebal. Beberapa faktor berkontribusi pada peristiwa ini, termasuk kecepatan kendaraan yang terlalu tinggi, kondisi ban yang sudah aus, dan genangan air di jalan. "Kecepatan yang berlebih di jalan basah merupakan faktor utama, selain kondisi ban yang kurang optimal. Genangan air yang cukup tebal menyebabkan ban seakan ‘mengapung’ di atas air, sehingga kehilangan kendali," jelas Marcell. Ia menekankan pentingnya pengendara untuk menurunkan kecepatan signifikan saat hujan dan memastikan kondisi ban dalam keadaan prima. Selain itu, pengendara disarankan untuk menghindari pengereman mendadak jika mobil tidak dilengkapi dengan sistem Anti-lock Braking System (ABS).
Senada dengan Marcell, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, juga menggarisbawahi bahaya aquaplaning, terutama bagi pengemudi yang tidak memahami risiko tersebut. "Banyak pengemudi yang tidak menyadari perbedaan cengkeraman ban di jalan kering dan basah," ungkap Sony. Ia menambahkan bahwa kondisi ini semakin diperburuk oleh kecepatan tinggi, terlebih pada kendaraan dengan ukuran besar seperti Pajero Sport yang memiliki ground clearance tinggi dan ladder frame. "Hambatan angin yang lebih besar pada mobil jenis ini membuat kendaraan lebih rentan terhadap aquaplaning," paparnya. Sony juga mengingatkan bahwa bahkan mobil kecil pun bisa mengalami aquaplaning jika kecepatan tidak dikurangi saat hujan.
Kedua pakar sepakat bahwa kunci utama pencegahan aquaplaning adalah dengan mengurangi kecepatan secara signifikan saat berkendara dalam kondisi hujan atau jalanan basah. Pengecekan kondisi ban secara berkala juga sangat penting untuk memastikan kembangan ban masih dalam kondisi baik dan kedalaman tapak masih mencukupi. Kesadaran dan pemahaman akan risiko aquaplaning diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas akibat fenomena ini, terutama di musim hujan.
Berikut beberapa poin penting untuk menghindari aquaplaning:
- Kurangi kecepatan secara signifikan saat hujan.
- Pastikan kondisi ban dalam keadaan baik dan kembangan ban masih dalam kondisi optimal.
- Hindari pengereman mendadak, terutama jika mobil tidak dilengkapi ABS.
- Perhatikan kondisi jalan dan hindari genangan air jika memungkinkan.
- Tingkatkan kewaspadaan dan fokus saat berkendara dalam kondisi hujan.