Indonesia Pertimbangkan Pembelian Jet Tempur KAAN, Belum Ada Transaksi Final
Pemerintah Indonesia saat ini masih dalam tahap perencanaan untuk mengakuisisi jet tempur generasi kelima KAAN dari Turkiye, menurut Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto. Pernyataan ini mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya mengenai kesepakatan pembelian yang disebut telah disetujui.
Donny Ermawan Taufanto menegaskan bahwa pembelian jet tempur KAAN masih merupakan rencana jangka panjang. "Itu kan masih dalam perencanaan, masih belum (pembelian), ke depan masih jangka panjang," ujarnya di Jakarta International Expo, Kamis (12/6/2025).
Sebelumnya, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyampaikan informasi bahwa Indonesia telah menyepakati pembelian 48 unit jet tempur KAAN. Pernyataan ini disampaikan melalui unggahan di platform X, yang kemudian memicu berbagai pemberitaan mengenai transaksi tersebut.
Menurut laporan media lokal, nilai kontrak pembelian jet tempur ini diperkirakan mencapai 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 162 triliun, yang akan menjadi rekor nilai tertinggi untuk ekspor militer Turkiye. Pengiriman jet tempur KAAN direncanakan akan dilakukan secara bertahap selama sepuluh tahun ke depan.
Kesepakatan antara Indonesia dan Turkiye juga mencakup potensi kerja sama teknologi, dengan melibatkan kapabilitas manufaktur dalam negeri Indonesia dalam proses produksi jet tempur KAAN. Presiden Erdogan menambahkan bahwa kapabilitas dalam negeri Indonesia juga akan digunakan dalam produksi jet KAAN tanpa menjelaskan detail teknis lebih lanjut. Jet tempur KAAN merupakan proyek unggulan Turkish Aerospace Industries (TAI) dan telah melakukan penerbangan perdana pada Februari 2024. Hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kelanjutan dari kerja sama tersebut.
Jet tempur KAAN adalah proyek andalan Turkish Aerospace Industries (TAI), yang melakukan penerbangan perdananya pada Februari 2024. Pengembangan jet tempur ini menjadi simbol kemajuan industri pertahanan Turkiye dan ambisi untuk menjadi pemain utama dalam pasar global. Dengan teknologi canggih dan kemampuan superior, KAAN diharapkan dapat memenuhi kebutuhan modern dalam pertempuran udara.
Saat ini, pemerintah Indonesia masih terus mengkaji berbagai opsi untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara, termasuk mempertimbangkan potensi akuisisi jet tempur KAAN. Proses evaluasi dan perencanaan yang matang diperlukan untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan strategis dan anggaran negara. Kerjasama dengan negara-negara lain dalam pengembangan teknologi pertahanan juga menjadi fokus utama dalam upaya modernisasi alutsista.
Rincian Kesepakatan Potensial:
- Jumlah Jet Tempur: 48 unit
- Nilai Kontrak: 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 162 triliun)
- Jangka Waktu Pengiriman: 10 tahun
- Kerja Sama Teknologi: Melibatkan kapabilitas manufaktur dalam negeri Indonesia
Teknologi Jet Tempur KAAN:
- Generasi: Generasi kelima
- Pengembang: Turkish Aerospace Industries (TAI)
- Penerbangan Perdana: Februari 2024