Kemeja Sutra Sitaan KPK Laku Lebih Dari Seribu Kali Lipat Harga Awal
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menyelesaikan proses lelang sejumlah barang rampasan dari berbagai kasus korupsi yang telah ditangani. Salah satu barang yang menarik perhatian dalam lelang tersebut adalah sebuah kemeja lengan panjang yang terbuat dari kain sutra berkualitas tinggi. Kemeja ini merupakan hasil sitaan dari kasus korupsi yang melibatkan Perum Perhutani.
Proses lelang yang berlangsung pada hari Rabu, 11 Juni 2025, tersebut mencatatkan hasil yang cukup fantastis. Kemeja sutra tersebut awalnya dibuka dengan harga yang sangat rendah, yaitu Rp 5.000. Namun, setelah melalui proses penawaran, harga kemeja tersebut melambung tinggi dan akhirnya terjual dengan harga Rp 5.675.000. Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari 1.000 kali lipat dari harga awal.
Menurut Jaksa Eksekusi KPK, Syarkiah, barang-barang yang dilelang tersebut dijamin keasliannya. "Ya, jadi sebelum kita lelang, itu kita harus lakukan pemeriksaan dulu keasliannya, originalnya seperti itu. Karena kita tidak boleh melelang barang yang tidak original," ujarnya di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan), Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025). Pihak KPK melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap barang sitaan sebelum dilelang untuk memastikan bahwa barang tersebut asli dan sesuai dengan deskripsi yang diberikan. Pemenang lelang diberikan waktu selama lima hari untuk melunasi pembayaran.
KPK sendiri telah melaksanakan lelang barang rampasan hasil korupsi secara serentak di 13 daerah pada 11 Juni 2025. Total terdapat 81 lot barang yang dilelang, termasuk:
- Apartemen
- Kendaraan roda empat
- Kendaraan roda dua
- Telepon genggam
- Pakaian batik
Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto, menjelaskan bahwa lelang ini diharapkan dapat menghasilkan total nilai minimal Rp 122,2 miliar. Barang-barang yang dilelang berasal dari perkara-perkara yang ditangani oleh KPK. Beberapa barang bahkan sudah sempat dilelang pada bulan Maret sebelumnya, tetapi tidak laku atau tidak dibayar oleh pemenang lelang.
Lelang barang rampasan ini merupakan salah satu upaya KPK dalam memulihkan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi. Hasil dari lelang ini akan disetorkan ke kas negara dan digunakan untuk kepentingan publik.