Fenomena Strawberry Moon Hiasi Langit Juni: Bukan Soal Warna!
Langit malam di berbagai belahan dunia dihiasi oleh fenomena alam yang menakjubkan, yaitu Strawberry Moon. Bulan purnama yang terjadi di bulan Juni ini menarik perhatian karena penampakannya yang istimewa.
Banyak yang mengira nama "Strawberry Moon" merujuk pada warna merah muda kemerahan seperti buah stroberi. Namun, faktanya, penamaan ini tidak ada hubungannya dengan warna bulan. Lalu, dari mana asal-usul nama unik ini?
Asal-Usul Nama Strawberry Moon
Nama "Strawberry Moon" berasal dari tradisi suku-suku asli Amerika, khususnya suku Algonquian, Ojibwe, Dakota, dan Lakota. Bagi mereka, bulan purnama di bulan Juni menandai waktu yang tepat untuk panen stroberi. Pada masa ini, stroberi "berbuah Juni" telah matang dan siap dipanen, menjadi sumber makanan penting setelah musim dingin yang panjang. Suku Haida juga memiliki istilah serupa, yaitu "Bulan Berries Ripen," yang menekankan pada masa panen buah beri.
Juni adalah bulan yang penuh berkah dengan mekarnya bunga dan matangnya buah-buahan, memberikan kelimpahan bagi banyak orang. Oleh karena itu, penamaan "Strawberry Moon" lebih terkait dengan siklus alam dan kegiatan pertanian daripada sekadar warna visual bulan.
Fakta Menarik tentang Strawberry Moon
Selain asal-usul namanya yang unik, Strawberry Moon juga memiliki beberapa fakta menarik lainnya:
- Posisi Terendah: Strawberry Moon yang terjadi pada tanggal 11 Juni merupakan bulan purnama terendah dalam hampir dua dekade. Hal ini disebabkan oleh posisi orbit bulan yang miring terhadap ekuator langit Bumi.
- Bulan Purnama Terakhir Musim Semi: Di belahan bumi utara, Strawberry Moon sering kali menjadi bulan purnama terakhir di musim semi atau bulan purnama pertama di musim panas.
- Waktu Terjadinya: Bulan purnama terjadi ketika Bulan berada di sisi berlawanan dari Matahari dengan Bumi berada di antaranya. Waktu terjadinya bulan purnama relatif sama di seluruh dunia, meskipun terdapat perbedaan zona waktu.
- Warna Kemerahan: Meskipun nama "Strawberry Moon" tidak merujuk pada warna, bulan purnama terkadang tampak kemerahan saat berada dekat cakrawala. Hal ini disebabkan oleh hamburan cahaya oleh atmosfer Bumi.
Kapan Strawberry Moon di Indonesia?
Bagi para pengamat langit di Indonesia, fenomena Strawberry Moon dapat disaksikan pada Rabu, 11 Juni 2025, pukul 14.43 WIB. Bulan akan tampak semakin terang dan mempesona di langit malam.
Dengan demikian, Strawberry Moon bukan sekadar fenomena astronomi biasa. Ia adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan alam, tradisi budaya, dan keindahan visual yang menghiasi langit malam.