Subsidi Transportasi Jakarta: Tarif Transjabodetabek Dipatok Rp3.500
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan transportasi publik bagi masyarakat Jabodetabek. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pemberian subsidi signifikan untuk layanan Transjabodetabek. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan bahwa subsidi sebesar Rp11.500 dialokasikan untuk setiap penumpang Transjabodetabek, sehingga tarif yang seharusnya mencapai Rp15.000 dapat ditekan menjadi hanya Rp3.500.
Kebijakan ini merupakan bagian integral dari strategi Pemprov DKI Jakarta untuk menggalakkan penggunaan transportasi umum. Gubernur Pramono Anung menekankan bahwa inisiatif ini tidak akan berdampak negatif pada rute bus dalam kota. Sebaliknya, pemerintah berupaya memperluas jangkauan Transjabodetabek tanpa mengorbankan layanan yang sudah ada. Lonjakan signifikan jumlah penumpang di beberapa rute, seperti PIK 2–Blok M, yang kini melayani lebih dari 5.000 penumpang per hari (bahkan mencapai 6.000 pada akhir pekan), menunjukkan respons positif masyarakat terhadap peningkatan layanan transportasi publik.
Dorongan untuk menggunakan transportasi umum juga datang dari sektor swasta, sejalan dengan kebijakan yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan transportasi publik setiap hari Rabu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan untuk memperluas kebijakan ini ke sektor swasta, mendorong karyawan perusahaan swasta untuk menggunakan transportasi umum pada hari Rabu.
Berikut adalah daftar lima rute baru Transjabodetabek yang telah dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta:
- Blok M–Alam Sutera (Koridor S61):
- Diluncurkan pada 24 April 2025.
- Memakan waktu tempuh sekitar 95 menit.
- Vida Bekasi–Cawang (B41):
- Diluncurkan pada 15 Mei 2025.
- Memiliki jarak tempuh 42 km dengan durasi sekitar 1 jam 30 menit.
- PIK 2–Blok M (T31):
- Diluncurkan pada 22 Mei 2025.
- Memiliki waktu tempuh antara 165 hingga 180 menit dan melintasi 24 titik pemberhentian.
- Bogor–Blok M (P11):
- Diluncurkan pada 5 Juni 2025.
- Memiliki waktu tempuh sekitar 90 menit dan melayani 22 titik pemberhentian.
- Sawangan–Lebak Bulus (D41):
- Diluncurkan pada 4 Juni 2025.
- Memiliki durasi perjalanan sekitar 70 menit dengan 11 titik pemberhentian.
Ekspansi jaringan Transjabodetabek ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan, meningkatkan kualitas udara, dan meningkatkan mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek.