Serangan Drone Skala Besar di Moskow Tewaskan Tiga Warga Sipil dan Lumpuhkan Bandara
Serangan Drone Skala Besar Guncang Moskow, Tiga Tewas dan Infrastruktur Terdampak
Serangan drone skala besar yang menargetkan Moskow pada Selasa (11 Maret 2025) telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Kejadian ini menewaskan sedikitnya tiga warga sipil dan melukai belasan lainnya, termasuk anak-anak. Serangan tersebut juga menyebabkan penutupan sementara empat bandara di sekitar ibu kota Rusia, mengganggu lalu lintas penerbangan dan memaksa pengalihan sejumlah penerbangan ke kota-kota lain. Pihak berwenang melaporkan bahwa gedung-gedung permukiman turut menjadi sasaran serangan, mengakibatkan kerusakan parah seperti pecahnya jendela dan runtuhnya bagian bangunan.
Intensitas Serangan dan Tanggapan Rusia
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sebanyak 337 drone telah diluncurkan dan dicegat di berbagai wilayah, termasuk 91 drone di Moskow dan 126 drone di wilayah Kursk. Angka ini menunjukkan eskalasi serangan yang signifikan dan mengindikasikan upaya terencana untuk melumpuhkan infrastruktur vital dan menimbulkan korban jiwa. Gubernur wilayah Moskow, Andrei Vorobyov, mengunggah foto-foto kerusakan yang ditimbulkan serangan drone tersebut di media sosial, sebagai bukti nyata dampak serangan yang dahsyat.
Yevgenia Khrustalyeva, kepala distrik Domodedovo di pinggiran Moskow, mengungkapkan keprihatinan melalui media sosial tentang meningkatnya jumlah korban jiwa. Ia menegaskan bahwa tiga warga sipil telah meninggal dunia akibat serangan tersebut. Pihak berwenang masih terus menyelidiki dan mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai korban dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
Dampak terhadap Operasional Bandara dan Lalu Lintas Penerbangan
Penutupan sementara empat bandara di wilayah Moskow menyebabkan gangguan signifikan terhadap operasional penerbangan. Sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan ke kota-kota lain, mengakibatkan penundaan dan ketidaknyamanan bagi para penumpang. Otoritas pengawas penerbangan Rusia telah bekerja keras untuk memulihkan operasional bandara sesegera mungkin, dan memastikan keselamatan penerbangan tetap terjaga.
Konteks Geopolitik dan Eskalasi Konflik
Serangan drone ini terjadi bertepatan dengan pertemuan delegasi Kyiv dengan pejabat Amerika Serikat di Arab Saudi. Pertemuan tersebut bertujuan membahas upaya mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun antara Ukraina dan Rusia. Situasi ini memperlihatkan tingkat eskalasi konflik yang terus meningkat dan menunjukkan bahwa kedua belah pihak terus menggunakan berbagai taktik untuk mencapai tujuan mereka masing-masing. Ukraina sendiri juga melaporkan mengalami serangan balasan dari Rusia berupa serangan rudal balistik dan drone dalam jumlah besar pada hari yang sama.
Perlu dicatat bahwa baik Ukraina maupun Rusia terus menyalahkan satu sama lain atas eskalasi konflik. Situasi ini menunjukkan kompleksitas dan bahaya konflik yang terus berlangsung dan membutuhkan upaya diplomatik yang intensif untuk mencapai resolusi damai.
Strategi Serangan dan Pembalasan
Serangan-serangan yang dilakukan oleh kedua belah pihak menunjukkan pola serangan dan pembalasan. Ukraina telah menggunakan drone untuk menargetkan instalasi militer dan infrastruktur penting Rusia, sementara Rusia telah melakukan serangan balasan yang menimpa wilayah-wilayah sipil di Ukraina. Siklus kekerasan ini membahayakan perdamaian dan keselamatan warga sipil dan memperumit upaya perundingan perdamaian.