Tim Pengawas Haji DPR RI Ingatkan Jemaah untuk Patuhi Aturan Bagasi saat Kembali ke Tanah Air
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Anggia Ermarini, menyampaikan imbauan penting kepada seluruh jemaah haji Indonesia yang akan segera kembali ke tanah air. Imbauan ini terkait dengan aturan bagasi dan barang bawaan dari Tanah Suci.
Menyusul dimulainya fase kepulangan jemaah haji pada hari Rabu, 11 Juni 2025, setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, Anggia Ermarini menekankan pentingnya mematuhi peraturan yang berlaku mengenai barang-barang yang diperbolehkan dan dilarang dibawa. Ia juga mengingatkan agar jemaah tidak membawa barang bawaan secara berlebihan, karena dapat mengganggu kenyamanan jemaah lainnya.
"Kami memahami betul keinginan jemaah haji untuk membawa oleh-oleh bagi keluarga tercinta di rumah. Namun, kami mohon agar semua jemaah dapat mematuhi aturan terkait barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibawa," ujar Anggia Ermarini, Kamis (12/06/2025).
Salah satu perhatian utama Timwas Haji adalah kebiasaan sebagian jemaah yang membawa air zamzam dalam jumlah besar dan memasukkannya ke dalam koper bawaan. Anggia Ermarini menjelaskan bahwa terdapat aturan penerbangan yang jelas melarang tindakan tersebut. Sebagai gantinya, setiap jemaah haji telah difasilitasi dengan 5 liter air zamzam yang akan diberikan setibanya di tanah air.
"Setiap jemaah haji sudah mendapatkan fasilitas 5 liter air zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan jemaah haji tidak membawa air zamzam lagi dan memasukkannya ke dalam koper," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir, menjelaskan bahwa pemulangan jemaah haji 1446 Hijriah dibagi menjadi dua gelombang.
Fase pertama pemulangan dimulai pada Rabu, 11 Juni 2025, melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah.
"Pada gelombang pertama, sebagian besar jemaah akan pulang melalui Bandara Jeddah. Karena keterbatasan slot penerbangan, delapan kloter dari gelombang pertama diberangkatkan melalui Bandara Madinah," terang Abdul Basir.
Pemulangan jemaah haji gelombang pertama berlangsung hingga 25 Juni 2025, dengan total 266 kloter, terdiri dari 258 kloter yang akan terbang melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan delapan kloter melalui Bandara AMAA Madinah.
Gelombang kedua pemulangan akan berlangsung mulai 26 Juni hingga 12 Juli 2025, yang seluruhnya akan diberangkatkan dari Madinah.
"Fase pemulangan akan berlangsung hingga 12 Juli 2025. Kloter terakhir akan diberangkatkan dari Bandara Madinah," imbuh Abdul Basir.
Pada hari Kamis dini hari, tercatat 393 jemaah haji tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), menandai dimulainya pemulangan gelombang pertama jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan oleh jemaah haji:
- Patuhi aturan terkait barang bawaan yang diperbolehkan dan dilarang.
- Jangan membawa barang berlebihan yang dapat mengganggu kenyamanan jemaah lain.
- Tidak membawa air zamzam di dalam koper, karena sudah difasilitasi 5 liter per jemaah.
- Perhatikan jadwal dan bandara keberangkatan sesuai dengan kloter masing-masing.