Pengawasan Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni di Johar Baru: Menteri Ara Pastikan Data Warga Terperbarui
Pengawasan Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni di Johar Baru: Menteri Ara Pastikan Data Warga Terperbarui
Dalam upaya percepatan program renovasi 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), melakukan kunjungan langsung ke Kelurahan Tanah Tinggi pada Selasa (11/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan data warga yang akan mendapatkan bantuan renovasi rumah sudah akurat dan terupdate, serta memastikan kesiapan warga dalam proses relokasi sementara selama masa renovasi berlangsung. Didampingi oleh perwakilan dari Agung Sedayu Group, Menteri Ara meninjau langsung Sekretariat RW. 012 sekitar pukul 16.43 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ara menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan informasi. Beliau secara langsung menanyakan kepada perwakilan warga dan aparat kelurahan terkait kesiapan warga untuk direlokasi ke tempat tinggal sementara, serta memastikan pemahaman warga mengenai detail program renovasi yang akan dilakukan. Menteri Ara juga menegaskan pentingnya memastikan seluruh warga yang rumahnya akan direnovasi memahami bahwa proyek ini dibiayai oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, sebuah yayasan milik Sugianto Kusuma (Aguan), Pendiri Agung Sedayu Group. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan partisipasi aktif warga dalam proses renovasi.
Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, memberikan laporan terkini mengenai perkembangan program renovasi. Berdasarkan data yang dikumpulkan, sebanyak 232 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Johar Baru telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti program ini. Dari jumlah tersebut, 148 rumah akan memasuki tahap renovasi pertama, dengan jadwal relokasi sementara ke kontrakan yang telah disiapkan pada tanggal 10 April dan dimulainya proses renovasi pada tanggal 14 April. Tahap kedua renovasi akan menyasar 84 rumah di Kecamatan Johar Baru pada bulan November mendatang. Sementara itu, di Kelurahan Tanah Tinggi sendiri, terdapat 28 rumah yang siap direnovasi pada tahap pertama.
Program renovasi ini juga mencakup renovasi rumah Nenek Hasna, warga Tanah Tinggi yang sebelumnya viral karena kondisi rumahnya yang memprihatinkan. Menteri Ara memastikan program ini akan meliputi renovasi rumah Nenek Hasna dan penyediaan tempat tinggal sementara bagi beliau dan keluarganya. Biaya renovasi dan sewa kontrakan seluruh warga yang berpartisipasi akan ditanggung sepenuhnya oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Menteri Ara sebelumnya telah mengumumkan rencana renovasi 500 RTLH di Johar Baru dan kunjungan ke Tanah Tinggi ini merupakan tindak lanjut dari komitmen tersebut untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar dan terencana dengan baik.
Kunjungan Menteri Ara ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni di perkotaan. Dengan pengawasan yang ketat dan memastikan transparansi informasi, diharapkan program renovasi ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi kehidupan warga Johar Baru. Proses pengumpulan data yang akurat menjadi kunci keberhasilan program ini dalam memberikan bantuan yang tepat sasaran.
Berikut poin penting terkait program renovasi:
- Jumlah RTLH yang akan direnovasi: 500 unit di Kecamatan Johar Baru.
- Tahap I: 148 rumah (termasuk 28 rumah di Kelurahan Tanah Tinggi) – Relokasi 10 April, Renovasi 14 April.
- Tahap II: 84 rumah di Kecamatan Johar Baru – Mulai November mendatang.
- Total KK yang siap direnovasi: 232 KK di Kecamatan Johar Baru.
- Pendanaan: Yayasan Buddha Tzu Chi (Agung Sedayu Group).
- Kunjungan Menteri Ara: Pengawasan langsung dan pengumpulan data.