Kedatangan Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Diperketat di Tengah Kekhawatiran Lonjakan Kasus COVID-19
Gelombang kedatangan jemaah haji Debarkasi Surabaya dimulai dengan ketibaan dua kloter pertama di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, pada hari Kamis (12/6/2025). Kloter pertama tiba pada pukul 09.50 WIB, disusul kloter kedua pada pukul 11.40 WIB. Kedua kloter ini membawa pulang ratusan jemaah haji asal Kabupaten Tulungagung, dengan masing-masing kloter berjumlah 380 orang, sehingga total 760 jemaah telah kembali ke tanah air.
Proses kedatangan jemaah diatur dengan cermat. Setelah pesawat mendarat, jemaah diarahkan menuju garbarata dan tangga manual untuk turun. Bagi jemaah dengan risiko tinggi yang menggunakan kursi roda, disediakan fasilitas incapacitated passenger lift (IPL) untuk membantu mereka turun dari pesawat dengan aman dan nyaman. Selanjutnya, seluruh jemaah diangkut menggunakan bus menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Di asrama haji, mereka akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi penyebaran penyakit menular.
Pemeriksaan Kesehatan dan Imbauan Karantina Mandiri
Di tengah meningkatnya kewaspadaan terhadap kasus COVID-19, PPIH Debarkasi Surabaya memperketat pemeriksaan kesehatan bagi para jemaah yang baru tiba. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, menjelaskan bahwa setiap jemaah akan diperiksa suhu tubuhnya sebagai langkah awal deteksi dini.
"Apabila ditemukan jemaah dengan suhu tubuh tinggi, jika membutuhkan penanganan lebih lanjut ada karantina di asrama haji atau dirujuk ke rumah sakit rujukan,” ujarnya.
Selain pemeriksaan suhu tubuh, PPIH Debarkasi Surabaya juga mengimbau para jemaah untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan potensi penularan COVID-19 di masyarakat. Selain itu, jemaah juga dianjurkan untuk tidak menggelar acara penyambutan yang mengundang banyak orang atau menciptakan kerumunan. Penggunaan masker dan isolasi mandiri menjadi bagian dari protokol kesehatan yang disarankan.
Antisipasi Gelombang Kedatangan Selanjutnya
Menurut jadwal, tiga kloter berikutnya akan tiba dari Tanah Suci. Kloter pertama dan kedua berasal dari Tulungagung dan diperkirakan tiba pada pukul 09.20 WIB dan 11.10 WIB. Sementara itu, kloter ketiga yang membawa jemaah dari Kota Kediri dan Tulungagung dijadwalkan tiba di Surabaya pada malam hari, sekitar pukul 20.25 WIB. Pihak PPIH Debarkasi Surabaya terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran proses kedatangan dan pemeriksaan kesehatan seluruh jemaah haji.
Latar Belakang Peningkatan Kewaspadaan COVID-19
Kewaspadaan terhadap COVID-19 meningkat seiring dengan laporan Kementerian Kesehatan mengenai adanya 75 kasus COVID-19 sepanjang tahun 2025. Varian MB.1.1 dan KP.2.18 menjadi varian yang dominan menyebar di Indonesia. Sebagai respons terhadap situasi ini, Walikota Surabaya Eri Cahyadi telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 400.7.7.1 /11560/436.7.2/2025 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat menekan potensi penyebaran virus dan melindungi masyarakat dari risiko penularan.