Christian Vieri: Absen di Piala Dunia Lebih Menyakitkan dari Putus Cinta
Mantan striker tim nasional Italia, Christian Vieri, mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam atas absennya Gli Azzurri di dua edisi Piala Dunia terakhir. Baginya, pengalaman tersebut jauh lebih menyakitkan daripada patah hati akibat putus cinta.
Vieri, yang dikenal dengan ketajamannya di depan gawang pada era 90-an dan awal 2000-an, menyatakan keyakinannya bahwa Italia akan kembali berlaga di Piala Dunia 2026. Optimisme ini diungkapkannya meskipun La Nazionale mengalami awal yang kurang menggembirakan dalam kualifikasi dan tengah mencari sosok pelatih baru.
"Saya sudah mengatakan kepada istri saya minggu lalu: 'Kita akan pergi ke Amerika selama sebulan untuk menonton Piala Dunia'," ujar Vieri dalam sebuah wawancara dengan Italian Football Podcast, seperti dikutip Football Italia. "Dia bertanya: 'Apakah kita akan menonton Italia atau tim lain?' dan saya menjawab: 'Tentu saja kita akan menonton Azzurri'."
Vieri menambahkan bahwa identitas Italia sangat lekat dengan Piala Dunia. Ia menggambarkan bagaimana seragam Azzurri menjadi simbol yang langsung dikenali di turnamen sepak bola terbesar di dunia tersebut. Menurutnya, kehadiran Italia di Piala Dunia adalah sebuah keharusan, terlepas dari performa tim saat itu.
"Ketika saya berjalan-jalan selama Piala Dunia dan melihat seragam kuning, saya tahu itu Brasil. Ketika saya melihat seragam putih, saya tahu itu Jerman. Ketika saya melihat seragam biru, saya tahu itu Italia," jelas Vieri.
"Italia harus selalu ada di Piala Dunia. Selalu. Tim bagus, tim jelek, apa pun kondisinya. Kita harus ikut Piala Dunia. Harus. Kita adalah bangsa yang terlahir untuk memenangkan Piala Dunia," tegasnya.
Absennya Italia di Piala Dunia 2018 dan 2022 menjadi pukulan telak bagi Vieri. Ia mengaku sangat terpukul dengan kenyataan tersebut, bahkan menyamakannya dengan pengalaman pahit putus cinta.
"Sudah tidak lolos dua kali, saya patah hati. Itu lebih buruk daripada diputusin pacar," pungkas Vieri dengan nada kecewa.
Meskipun awal kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak berjalan sesuai harapan, dengan kekalahan telak dari Norwegia yang berujung pada pemecatan Luciano Spalletti, Vieri tetap yakin bahwa Italia memiliki kualitas untuk bangkit dan mengamankan tempat di turnamen tersebut. Kemenangan 2-0 atas Moldova menjadi secercah harapan bagi Gli Azzurri.
Keyakinan Vieri didasarkan pada tradisi sepak bola Italia yang kuat dan semangat juang yang selalu membara di dada para pemain Azzurri. Ia berharap Italia dapat segera menemukan pelatih yang tepat untuk membimbing tim menuju kesuksesan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Vieri, yang pernah membela sejumlah klub besar seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan, selalu memiliki tempat khusus di hati para penggemar sepak bola Italia. Ketajamannya di depan gawang dan semangat pantang menyerahnya menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda. Oleh karena itu, pernyataan Vieri mengenai pentingnya kehadiran Italia di Piala Dunia memiliki bobot tersendiri dan menjadi penyemangat bagi seluruh tifosi Azzurri.