Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya dalam membantu meringankan beban masyarakat Palestina dengan mempersiapkan pengiriman bantuan beras sebanyak 10.000 ton. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa bantuan ini akan segera disalurkan melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Zulkifli Hasan menegaskan bahwa keputusan untuk mengirimkan bantuan ini telah final dan pelaksanaannya akan dipercepat. TNI direncanakan akan menggunakan jalur laut untuk mengirimkan bantuan, dengan target keberangkatan dalam bulan Juni ini. Lokasi tujuan pengiriman adalah Yordania atau langsung ke Palestina.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menambahkan bahwa persiapan teknis pengiriman bantuan beras ini ditargetkan selesai dalam tiga minggu ke depan. Dana untuk bantuan kemanusiaan ini akan diambil dari Indonesian AID, yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Selanjutnya, Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk menyediakan 10.000 ton beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian Indonesia terhadap kondisi kemanusiaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Pemerintah berharap, bantuan beras ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan mendesak dan meringankan beban hidup masyarakat di tengah situasi yang sulit. Pengiriman bantuan ini juga menegaskan peran aktif Indonesia dalam mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Berikut adalah rincian persiapan pengiriman bantuan:

• Jumlah Bantuan: 10.000 ton beras
• Penyalur: Tentara Nasional Indonesia (TNI)
• Waktu Pengiriman: Ditargetkan bulan Juni
• Jalur Pengiriman: Laut
• Sumber Dana: Indonesian AID (Kementerian Keuangan)
• Penyedia Beras: Bulog (Cadangan Beras Pemerintah/CBP)

Pengiriman bantuan beras ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Indonesia untuk mendukung Palestina. Pemerintah Indonesia secara konsisten menyerukan solusi damai untuk konflik di wilayah tersebut dan memberikan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.