Kementerian Koperasi Optimis Targetkan Pembentukan 80.000 KopDes Merah Putih Tercapai
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Budi Arie Setiadi, menyatakan optimisme tinggi terhadap pencapaian target pembentukan 80.000 Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, menurut data yang dihimpun, sebanyak 79.740 KopDes Merah Putih telah berhasil didirikan, menyisakan kurang dari 300 koperasi lagi untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Budi Arie menegaskan bahwa proses pembangunan KopDes Merah Putih ini dilakukan secara terencana dan terukur, bukan secara terburu-buru. Kecepatan dalam realisasi program ini, menurutnya, adalah wujud komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menambahkan bahwa setiap tahapan pembangunan KopDes Merah Putih diawasi secara ketat untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program.
Saat memberikan keterangan di Jakarta, Budi Arie menyampaikan bahwa terdapat tiga provinsi yang masih dalam tahap awal pembangunan KopDes Merah Putih, yaitu Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat. Di wilayah-wilayah tersebut, fokus saat ini adalah pada fase pembentukan kelembagaan koperasi. Proses ini mencakup pengurusan legalitas dan penyiapan struktur organisasi koperasi agar dapat beroperasi secara efektif.
Secara keseluruhan, Budi Arie menyatakan bahwa program pembangunan KopDes Merah Putih telah berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai kemajuan yang signifikan. Ia berharap bahwa dengan berdirinya KopDes Merah Putih di seluruh pelosok Indonesia, kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat dan perekonomian daerah dapat semakin berkembang.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia, Yandri Susanto menambahkan, pihaknya bakal mencari solusi agar pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Papua mampu selesai, meski sempat mengalami sejumlah kendala. Dia menargetkan, 80.000 Koperasi Desa Merah Putih itu bisa selesai. Yandri menepis anggapan bahwa pemerintah bekerja terlalu lambat atau terlalu cepat. Ia menegaskan bahwa kecepatan pembangunan KopDes Merah Putih telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.
Tahapan Pembangunan KopDes Merah Putih:
- Fase I: Pembentukan Legalitas
- Fase II: Pembangunan dan Pengoperasian
- Fase III: Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Usaha
Yandri Susanto juga menyinggung mengenai adanya keraguan dan penolakan terhadap program KopDes Merah Putih di awal pelaksanaannya. Namun, ia bersyukur bahwa program ini kini telah berjalan sesuai dengan jalur yang benar dan mendapatkan dukungan yang lebih luas dari masyarakat.