Pemerintah Targetkan Penghapusan Ketimpangan Digital dengan Perluasan Jaringan Internet ke Daerah 3T
Pemerintah Indonesia terus berupaya mengatasi kesenjangan digital yang masih menjadi tantangan, terutama di daerah-daerah yang dikategorikan sebagai 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (Bakti) mengambil langkah strategis untuk memperluas jangkauan akses internet hingga ke pelosok negeri.
Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan bahwa dengan tersedianya infrastruktur internet yang memadai, istilah 3T diharapkan tidak lagi relevan. Fokus pemerintah saat ini adalah pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia, dengan memberikan prioritas pada daerah-daerah yang selama ini tertinggal dalam hal konektivitas. Dalam diskusi virtual yang melibatkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Gubernur Maluku Utara, dan perwakilan masyarakat, berbagai masukan terkait kendala dan kebutuhan di lapangan turut menjadi perhatian.
Kebutuhan akan akses internet yang memadai di daerah-daerah tersebut sangat mendesak, terutama untuk mendukung berbagai sektor penting seperti layanan publik pemerintah, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Pemerintah menyadari bahwa transformasi digital yang menjadi salah satu agenda utama tidak akan dapat terwujud tanpa adanya infrastruktur internet yang merata dan berkualitas.
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, termasuk dalam hal transformasi digital. Peningkatan akses internet hingga ke pelosok dan wilayah perbatasan menjadi prioritas agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi.
Selain membangun infrastruktur telekomunikasi, pemerintah juga akan menggencarkan program literasi digital. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan internet secara positif, produktif, dan bertanggung jawab. Hal ini penting agar masyarakat tidak hanya menjadi pengguna internet, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Menkomdigi mengakui bahwa tantangan yang dihadapi dalam upaya pemerataan akses internet di Indonesia sangat besar, mengingat luasnya wilayah dan jumlah penduduk yang besar. Namun, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, diharapkan tujuan untuk menghapus kesenjangan digital dan mewujudkan Indonesia yang terkoneksi dapat tercapai.
Beberapa aspirasi masyarakat terkait peningkatan kualitas dan keberlanjutan koneksi internet juga menjadi perhatian pemerintah. Diharapkan, koneksi internet yang tersedia tidak hanya terpasang, tetapi juga berkelanjutan dan memiliki kecepatan yang memadai agar dapat mendukung berbagai aktivitas digital masyarakat secara efektif.