Perlukah Ganti Oli Mobil yang Minim Pemakaian? Ini Kata Ahli

Meski jarang dikendarai, penggantian oli mesin mobil tetap menjadi aspek krusial dalam pemeliharaan kendaraan. Langkah ini bertujuan menjaga performa optimal dan mencegah potensi kerusakan komponen internal. Para ahli menekankan pentingnya penggantian oli secara berkala, bahkan pada mobil yang jarang digunakan, sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Menurut Jayan Sentanuhady, seorang pengajar di bidang Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM), penggantian oli tetap disarankan mengikuti jadwal kilometer atau bulan yang direkomendasikan oleh bengkel resmi. Meskipun mobil tidak sering beroperasi, kualitas oli dapat menurun akibat berbagai faktor seperti oksidasi, kontaminasi uap air, dan penurunan viskositas. Kondisi ini berpotensi memicu keausan dini pada komponen mesin.

Brahma Putra Mahayan, seorang Technical Specialists di Pertamina Lubricants, menambahkan bahwa frekuensi pemakaian mobil tidak secara otomatis memperpanjang masa pakai oli. Proses degradasi tetap berlangsung seiring waktu. "Meskipun tidak digunakan, oli di dalam mesin tetap mengalami oksidasi yang dipicu oleh oksigen, air, dan partikel logam," jelasnya. Partikel-partikel ini bertindak sebagai katalis yang mempercepat proses oksidasi atau penuaan oli.

Oli yang telah berada di dalam mesin, baik digunakan atau tidak, memiliki potensi mengalami penurunan kualitas. Oleh karena itu, penggantian oli secara teratur merupakan tindakan preventif yang signifikan untuk menjaga keawetan mesin. Mengabaikan jadwal penggantian oli dapat berdampak negatif pada performa mesin dan bahkan menyebabkan kerusakan serius pada komponen-komponen vital.