Kakorlantas Tekankan Etika dan Profesionalisme Polantas Jelang Operasi Ketupat 2025

Kakorlantas Tekankan Etika dan Profesionalisme Polantas Jelang Operasi Ketupat 2025

Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan profesionalisme dan mengedepankan etika pelayanan kepada masyarakat, khususnya menjelang Operasi Ketupat 2025. Arahan tegas ini disampaikannya dalam apel dan pengarahan di Lapangan NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Senin (3/3/2025). Agus menyoroti sejumlah perilaku negatif oknum anggota yang dinilai arogan dan kurang ramah terhadap masyarakat, seraya menekankan pentingnya perubahan sikap untuk menciptakan citra positif Polri di mata publik. Ia menyatakan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang di tahun 2025.

Sejak menjabat, Irjen Agus secara konsisten membuka ruang bagi kritik dan saran konstruktif dari masyarakat. Hal ini sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar Polri senantiasa adaptif terhadap perubahan dan responsif terhadap aspirasi publik. Untuk mencapai hal tersebut, peningkatan kompetensi anggota menjadi prioritas utama. Pelatihan dan sertifikasi kompetensi, khususnya bagi petugas pengawalan lalu lintas (patwal), diintensifkan dengan penekanan khusus pada pengembangan etika dan sikap profesional, menjauhi perilaku arogan dan mengedepankan pelayanan yang ikhlas.

Pentingnya Pelayanan yang Ikhlas dalam Operasi Ketupat 2025

Irjen Agus menegaskan bahwa Operasi Ketupat 2025, yang akan berlangsung mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, merupakan momentum strategis bagi Polantas untuk menunjukkan perannya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pelayanan yang ikhlas dan penuh dedikasi dalam mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran. Suksesnya Operasi Ketupat 2025, dengan terwujudnya arus mudik dan balik yang aman, tertib, lancar, dan selamat, menjadi target utama yang sejalan dengan harapan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan koordinasi yang efektif antar instansi terkait mutlak diperlukan.

Irjen Agus juga memberikan arahan khusus terkait strategi pengamanan dan pengelolaan informasi selama Operasi Ketupat 2025. Ia meminta jajarannya untuk memahami skenario pengamanan, cara bertindak yang tepat, dan fokus pada tugas-tugas utama. NTMC juga diarahkan untuk tidak hanya melaporkan kondisi lalu lintas, tetapi juga menyebarkan informasi-informasi penting terkait Operasi Ketupat 2025 kepada masyarakat.

Detail Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Petugas Patwal

Korlantas Polri telah menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Petugas Pengawalan Lalu Lintas Tahun Anggaran 2025 pada 25 Februari 2025. Pelatihan ini meliputi praktek langsung pengawalan VVIP dan VIP, dengan penekanan pada detail pengecekan kendaraan sebelum operasional, pelaksanaan apel persiapan (AAP) dengan poin-poin penting seperti rute, penjagaan jarak aman antar kendaraan, pengaturan kecepatan, dan larangan perilaku arogan. Ipda Hayrul Habibi, instruktur sertifikasi pengawalan, menekankan pentingnya sikap ikhlas dan profesional selama bertugas, menghindari perilaku yang dapat mengganggu masyarakat atau menimbulkan kecelakaan.

Setelah pengawalan, diwajibkan melakukan konsolidasi dan pembuatan laporan. Ipda Hayrul Habibi juga menegaskan bahwa sikap pengawal adalah aspek krusial. Pengawalan harus dilakukan dengan ikhlas, tanpa arogansi, dan sesuai aturan, sehingga dapat memberikan citra positif dan tidak menimbulkan gangguan atau masalah bagi masyarakat.

Irjen Agus optimis jajarannya mampu memberikan yang terbaik selama Operasi Ketupat 2025. Ia berharap kekompakan dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan tetap terjaga untuk memastikan keberhasilan operasi tersebut.