Presiden Prabowo Soroti Kurangnya Ketegasan dalam Pengelolaan Kekayaan Negara
Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Disiplin dalam Mengelola Sumber Daya Alam Indonesia
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto secara terbuka menyampaikan keprihatinannya mengenai kurangnya ketegasan, keberanian, dan disiplin dalam menjaga kekayaan alam Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam acara penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang berlangsung di Jakarta.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa ia tidak ragu untuk mengakui kelemahan ini, bahkan di hadapan kolega internasional. Ia menekankan pentingnya kejujuran dalam mengevaluasi diri sendiri sebagai sebuah bangsa agar dapat melakukan perbaikan yang diperlukan.
"Saya tidak malu-malu walau di hadapan sahabat dari luar negeri, saya tidak malu-malu, kita harus berani mengatakan apa adanya. Kekurangan Indonesia adalah kita kurang tegas, kurang berani, kurang disiplin, kurang keras menjaga kekayaan kita," ujar Presiden Prabowo.
Presiden menjelaskan bahwa kurangnya pengawasan yang efektif terhadap kekayaan alam Indonesia menyebabkan banyak sumber daya yang seharusnya dinikmati oleh rakyat justru tidak termanfaatkan dengan optimal. Oleh karena itu, ia berjanji untuk memimpin dengan berani dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu fokus utama pemerintahan Prabowo adalah efisiensi anggaran. Ia meyakini bahwa dengan melakukan penghematan yang cermat, pemerintah dapat mengalokasikan dana yang lebih besar untuk investasi di sektor-sektor vital seperti pangan, energi, dan air. Hal ini sejalan dengan visi untuk mewujudkan swasembada di ketiga bidang tersebut, terutama di tengah ancaman krisis global.
Presiden Prabowo juga menyoroti kondisi dunia saat ini yang tengah menghadapi krisis pangan. Ia bersyukur bahwa Indonesia masih memiliki sumber daya alam yang melimpah dan lahan yang subur. Kekayaan ini, menurutnya, harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
"Kita bersyukur diberi segala nikmat oleh Yang Maha Kuasa, lahan yang luas, yang subur, air yang cukup. Sumber daya di atas dan di dalam bumi, di laut dan di bawah laut, segala kekayaan kita sesuatu yang patut kita syukuri," pungkasnya.
Presiden Prabowo menekankan bahwa pengelolaan sumber daya alam yang efektif dan berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu dalam menjaga dan memanfaatkan kekayaan alam ini demi masa depan yang lebih baik.
Upaya-upaya yang akan dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo meliputi:
- Peningkatan Pengawasan: Memperketat pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya alam untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan bahwa kekayaan negara dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
- Efisiensi Anggaran: Melakukan penghematan dan efisiensi dalam penggunaan anggaran negara agar dana dapat dialokasikan untuk investasi di sektor-sektor strategis.
- Swasembada Pangan, Energi, dan Air: Mendorong pengembangan sektor pertanian, energi, dan air untuk mencapai kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada impor.
- Peningkatan Disiplin: Menanamkan budaya disiplin dan tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam di semua tingkatan.
Dengan langkah-langkah ini, Presiden Prabowo berharap Indonesia dapat menjadi negara yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera.