Kota Malang Genjot Penurunan Angka Anak Putus Sekolah hingga di Bawah 3.500 Kasus
Pemerintah Kota Malang terus menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi permasalahan anak putus sekolah (ATS). Terbaru, Pemkot Malang menargetkan penanganan terhadap 3.250 anak yang saat ini masih belum mengenyam pendidikan.
Jumlah ini merupakan buah dari upaya berkelanjutan yang telah membuahkan hasil penurunan signifikan sebesar 41 persen dibandingkan dengan data pada tahun 2024. Kala itu, tercatat ada 5.555 anak di Kota Malang yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Walikota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa pendidikan adalah hak fundamental bagi setiap anak. Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal dalam hal akses pendidikan. Menurutnya, isu anak putus sekolah bukan sekadar angka statistik, melainkan sebuah tantangan nyata yang memerlukan solusi yang sistematis, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Komitmen ini diperkuat dengan penyelenggaraan kegiatan Diseminasi Hasil Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) yang dilaksanakan pada hari Rabu. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini menjadi dasar penting bagi penyusunan dokumen perencanaan di seluruh satuan pendidikan di Kota Malang.
Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam proses identifikasi, pendampingan, hingga reintegrasi anak-anak kembali ke sistem pendidikan formal. Ia menilai bahwa hasil yang dipaparkan dalam kegiatan diseminasi tersebut mencerminkan semangat gotong royong yang kuat dalam mewujudkan keadilan pendidikan di Kota Malang.
Lebih lanjut, Walikota Malang menginstruksikan seluruh jajaran pendidikan untuk tidak berhenti hanya pada tahap pendataan. Ia menekankan pentingnya setiap satuan pendidikan untuk menyusun rencana aksi yang konkret dan inklusif. Dokumen perencanaan tersebut harus responsif terhadap kebutuhan anak-anak putus sekolah dan menyertakan program-program strategis yang dapat mengakomodasi mereka untuk kembali belajar.
Wahyu Hidayat juga mengingatkan bahwa sekolah bukan hanya sekadar tempat untuk menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi rumah pemulihan bagi anak-anak yang mengalami keterputusan pendidikan. Ia berharap seluruh dinas terkait dan elemen masyarakat dapat bersinergi untuk membangun ekosistem pendidikan yang memberdayakan dan memulihkan.
Sebagai bentuk apresiasi atas capaian rapor pendidikan terbaik, Pemerintah Kota Malang memberikan piagam penghargaan kepada 12 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh satuan pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
Berikut adalah daftar sekolah penerima penghargaan tersebut:
- SD Negeri Terbaik:
- SDN Polehan 5
- SDN Kota Lama 1
- SDN Mojolangu 5
- SD Swasta Terbaik:
- SD Insan Amanah
- SD Islam Sabilillah Malang
- SD PJ Global School
- SMP Negeri Terbaik:
- SMPN 1 Malang
- SMPN 4 Malang
- SMPN 5 Malang
- SMP Swasta Terbaik:
- SMP Insan Amanah
- SMP Katolik Frateran Celaket 21
- SMP Katolik Santa Maria 01