Harry Styles Raih Prestasi Impresif di Maraton Tokyo

Harry Styles Raih Prestasi Impresif di Maraton Tokyo

Musisi kenamaan Harry Styles menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang maraton tahunan di Tokyo, Jepang, Sabtu (1/3/2025). Ia berhasil menyelesaikan perlombaan sepanjang 42,2 kilometer dengan waktu 3 jam 37 menit 19 detik, menempati posisi ke-6.010 dari lebih dari 37.000 peserta. Keberhasilan ini semakin mengagumkan mengingat Styles bukanlah seorang atlet profesional. Kecepatan rata-ratanya mencapai 11,65 km/jam, melebihi kecepatan rata-rata beberapa selebritas lain yang turut berpartisipasi.

Prestasi Styles ini pun menuai decak kagum. Meskipun sempat mengalami beberapa fase kecepatan yang tidak konsisten, ia mampu mempertahankan ritme dan menyelesaikan maraton dengan baik. Catatan waktunya untuk jarak 5 kilometer tercepat tercatat pada 12,9 km/jam, yang dicapainya di antara kilometer ke-30 hingga ke-35. Perbandingan dengan beberapa selebritas lain yang ikut serta menunjukkan keunggulan Styles. Colin Farrell menyelesaikan maraton dengan waktu 3 jam 53 menit 14 detik (kecepatan rata-rata 10,86 km/jam), Jennifer Connelly dengan waktu 3 jam 45 menit 57 detik (11,21 km/jam), dan Ashton Kutcher dengan waktu 3 jam 54 menit 1 detik (10,82 km/jam). Kecepatan rata-rata para selebritas tersebut berada di bawah 11 km/jam, jauh di bawah pencapaian Styles.

Dedikasi dan Latihan Terarah

Kesuksesan Styles dalam maraton Tokyo bukanlah sekadar keberuntungan. Ia diketahui menjalani program latihan yang terarah dan intensif di bawah bimbingan pelatih pribadinya, Thibo David. Menurut Thibo, Styles mampu berlari dengan kecepatan 3,11 menit per kilometer. "Berkolaborasi dengan Harry Styles sungguh menyenangkan. Komitmennya tak tertandingi," ujar Thibo seperti dikutip dari Standard.

Thibo menjelaskan bahwa program latihan dirancang untuk membangun daya tahan Styles, menjaga tingkat energinya, dan mencegah cedera, terutama untuk mendukung rangkaian konser Love On Tour 2023 yang padat, mencakup 173 pertunjukan di tujuh tempat dan lima benua. Latihan rutin yang dilakukan Styles bersama Thibo, meliputi lari santai sejauh 9,6 hingga 17,6 km di sekitar London, telah membantunya mencapai kondisi fisik puncak. Tanpa latihan intensif ini, kemungkinan besar Styles tidak akan memiliki stamina yang cukup untuk menghadapi tantangan tur dunia dan maraton tersebut secara simultan. Keberhasilan Styles membuktikan bahwa dedikasi dan latihan yang konsisten dapat menghasilkan hasil yang luar biasa, bahkan untuk seseorang yang bukan atlet profesional.

Analisis Lebih Dalam

Partisipasi Styles dalam maraton Tokyo memberikan gambaran menarik tentang bagaimana persiapan fisik yang matang dan komitmen yang tinggi dapat mengantarkan pada pencapaian prestasi yang signifikan, terlepas dari latar belakang seseorang. Kisah ini menginspirasi tidak hanya penggemar Styles, tetapi juga bagi siapa pun yang bercita-cita mencapai tujuan fisik yang menantang. Kombinasi antara latihan terarah, bimbingan pelatih profesional, dan dedikasi yang tinggi menjadi kunci keberhasilannya. Keberhasilan Styles juga menunjukkan bahwa pencapaian prestasi dalam olahraga tidak terbatas pada atlet profesional saja, tetapi dapat dicapai oleh individu dengan komitmen dan disiplin yang tinggi.