Penyanyi Muda FP Hadapi Cobaan: Ayah Terjerat Kasus Judi Online di Tengah Gemilang Karier
Kabar kurang menyenangkan menerpa penyanyi muda berbakat asal Banyuwangi, FP. Di tengah kariernya yang tengah menanjak, sang ayah, JS, harus berurusan dengan hukum setelah ditangkap pihak kepolisian atas dugaan keterlibatan dalam kasus perjudian online.
Penangkapan JS dilakukan di kediamannya yang terletak di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Mendengar kabar tersebut, FP yang kini menetap di Jakarta, segera bertolak ke Banyuwangi untuk memberikan dukungan kepada ayahnya. Kedatangan FP ke Mapolresta Banyuwangi didampingi oleh manajer dan penasihat hukumnya.
Manajer FP, Rais, mengungkapkan bahwa artisnya tegar menghadapi cobaan ini dan tetap fokus pada kariernya. Ketegaran ini, menurut Rais, terbentuk dari pengalaman hidup FP yang telah ditempa sejak kecil.
-
Masa Lalu yang Penuh Perjuangan
Sejak usia belia, tepatnya saat duduk di kelas 2 Sekolah Dasar (SD), FP telah menemani ayahnya mengamen di jalanan dan pasar-pasar di Banyuwangi. Setiap hari, sepulang sekolah, FP dan ayahnya berkeliling mencari rezeki dengan bermodalkan suara merdunya. Pengalaman ini menjadi bekal berharga yang membentuk mental FP menjadi pribadi yang kuat dan tahan banting.
-
Kebangkitan Karier dan Undangan Istana
Berkat suara khas yang dimilikinya, FP mulai mendapatkan tawaran manggung di berbagai acara hajatan di kampung-kampung. Hingga akhirnya, sebuah kesempatan emas datang menghampiri. FP mendapatkan undangan untuk tampil di Istana Negara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Penampilannya di hadapan Presiden Joko Widodo dan para tamu negara berhasil memukau banyak orang dan membuka lebar pintu kariernya di dunia hiburan.
Setelah penampilannya di Istana Negara, nama FP melambung tinggi. Ia menjadi perbincangan banyak orang karena bakat menyanyinya yang luar biasa. Bahkan, ia mendapatkan penghargaan sebagai Duta Kekayaan Intelektual Pelajar Bidang Seni dan Budaya Tahun 2022 dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia. Kesempatan berkarier di Jakarta pun terbuka lebar.
-
Menjadi Tulang Punggung Keluarga
Kini, FP tidak hanya disibukkan dengan kegiatan bernyanyi, tetapi juga terlibat dalam berbagai proyek sinetron dan film layar lebar. Hasil jerih payahnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di Banyuwangi. FP menjadi tulang punggung keluarga, sehingga sang ayah tidak perlu lagi turun ke jalan untuk mengamen dan dapat mengelola sebuah toko kelontong.
-
Harapan di Tengah Cobaan
Di tengah upayanya untuk membahagiakan keluarga, FP harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ayahnya terjerat kasus perjudian online. FP berharap agar ayahnya dapat mengambil hikmah dari kejadian ini dan merenungi kesalahan yang telah diperbuat. Manajer FP menyampaikan bahwa FP berharap ayahnya dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani hukuman.