Situs Resmi PSIS Semarang Disusupi Iklan Judi Online, Klub Lakukan Investigasi
Insiden peretasan kembali menghantui dunia maya, kali ini menimpa situs resmi klub sepak bola kebanggaan Kota Semarang, PSIS Semarang. Website dengan alamat psis.co.id diduga kuat telah menjadi korban peretasan oleh pihak tak bertanggung jawab, yang kemudian menyisipkan promosi judi online dengan iming-iming "Slot Gacor".
Tangkapan layar yang beredar luas di berbagai platform media sosial menunjukkan tampilan yang mengkhawatirkan. Situs tersebut menampilkan ajakan untuk masuk (login) ke sebuah situs judi daring, dengan mencatut nama resmi PSIS Semarang. Lebih jauh lagi, laman yang diretas tersebut menampilkan rating permainan berbayar dan desain visual yang sangat mirip dengan tampilan website resmi klub, sehingga menimbulkan kesan adanya hubungan resmi antara PSIS Semarang dan aktivitas perjudian online tersebut.
Menanggapi insiden ini, Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, mengonfirmasi bahwa situs resmi klub memang telah menjadi target peretasan. "Betul, ada yang retas," ujarnya. Agung menambahkan bahwa tim IT PSIS Semarang saat ini sedang bekerja keras untuk memulihkan akses dan keamanan situs. "Ini sedang ditangani tim IT, lagi proses untuk mengembalikan," jelasnya.
Agung Buwono juga menegaskan bahwa PSIS Semarang tidak memiliki afiliasi atau kerja sama dalam bentuk apa pun dengan situs perjudian online mana pun. "PSIS tidak punya kerja sama, sponsor, atau bentuk apa pun yang terkait judi online," tegasnya. Penegasan ini penting untuk meluruskan informasi yang beredar dan mencegah kesalahpahaman di kalangan suporter dan masyarakat luas.
Saat ini, proses pemulihan sistem dan pengamanan data situs resmi PSIS Semarang masih berlangsung. Pihak klub mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para pendukung setia PSIS Semarang, untuk tidak mengakses tautan mencurigakan yang mengatasnamakan klub. Langkah ini penting untuk menghindari potensi penipuan atau pencurian data pribadi.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keamanan siber, terutama bagi organisasi atau lembaga yang memiliki citra publik. Peretasan tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat merusak reputasi dan kepercayaan publik.