Oknum Polisi Gadungan Tipu Pelajar, Bawa Kabur Sepeda Motor di Kulon Progo

Kasus penipuan yang melibatkan seorang pria yang mengaku sebagai anggota kepolisian menggemparkan Kulon Progo. Insiden ini terjadi di Jalan Pahlawan, Giripeni, Wates, dan menimpa dua pelajar yang menjadi korban modus operandi pelaku.

Kejadian bermula ketika NM dan SA, dua pelajar yang tengah berboncengan, dihentikan oleh seorang pria tak dikenal setelah mengisi bahan bakar di SPBU Giripeni. Pria tersebut, dengan meyakinkan, mengaku sebagai anggota Polri dan meminta untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan yang mereka gunakan. Korban yang tidak menaruh curiga menuruti permintaan pelaku. Pelaku kemudian berpura-pura memeriksa sepeda motor milik orang tua NM yang mereka kendarai. Setelah itu, pelaku membawa kabur sepeda motor tersebut dengan janji akan segera kembali dalam waktu singkat.

Namun, setelah ditunggu selama berjam-jam, pelaku tak kunjung menampakkan diri. Merasa menjadi korban penipuan, kedua pelajar tersebut segera menghubungi orang tua mereka dan melaporkan kejadian ini ke Polres Kulon Progo. MJ (46), orang tua dari NM yang merupakan pemilik sepeda motor, merasa sangat dirugikan dan berharap pelaku segera tertangkap.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, membenarkan adanya laporan terkait dugaan tindak pidana penipuan ini. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Dugaan sementara, pelaku menggunakan modus mengaku sebagai anggota Polri untuk melancarkan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Satreskrim Polres Kulon Progo terus mendalami kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku dan menangkapnya. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang asing yang mengaku sebagai petugas, terutama jika tidak dapat menunjukkan identitas resmi. Masyarakat diminta untuk tidak ragu melaporkan kejadian serupa atau mencurigakan ke pihak kepolisian terdekat.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi tindak kejahatan yang dapat terjadi di sekitar. Penting untuk selalu memverifikasi identitas seseorang yang mengaku sebagai petugas dan tidak mudah percaya begitu saja. Dengan kewaspadaan dan kerjasama yang baik antara masyarakat dan kepolisian, diharapkan tindak kejahatan seperti ini dapat dicegah dan diatasi.