Presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya terhadap prospek ekonomi Indonesia di masa depan. Beliau bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi yang akan datang akan mengejutkan banyak pihak.

"Hari ini, berkat efisiensi yang telah dilakukan oleh para menteri, saya dapat memenuhi janji saya untuk meningkatkan gaji para hakim. Kami telah memutuskan bahwa gaji hakim junior akan meningkat di atas 200 persen, mendekati 280 persen," ujar Prabowo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

"Saya melihat dan percaya bahwa pertumbuhan ekonomi kita akan baik. Kita akan membuat banyak orang terkejut," tegasnya.

Selain itu, Prabowo juga menyinggung peresmian Universitas Pertahanan yang baru saja dilakukannya. Menurutnya, universitas ini akan menghasilkan insinyur dan dokter muda yang berkualitas untuk bangsa dan negara. "Kita akan segera membuka sekolah-sekolah dan kampus-kampus baru. Kami terus bekerja untuk rakyat," tambahnya.

Pernyataan optimis ini muncul di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang direvisi turun oleh beberapa lembaga keuangan internasional.

• Bank Dunia: Menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7 persen untuk tahun 2025 dan 4,8 persen untuk tahun 2026, dengan alasan melemahnya daya beli masyarakat dan penurunan kinerja industri nasional.
• OECD: Memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7 persen pada 2025 dan 4,8 persen pada 2026. Sebelumnya, pada Maret 2025, OECD memproyeksikan pertumbuhan 4,9 persen untuk 2025 dan 5,0 persen untuk 2026.
• IMF: Memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7 persen untuk tahun 2025 dan 2026, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,1 persen.

Terlepas dari proyeksi yang beragam, Presiden Prabowo tetap yakin bahwa ekonomi Indonesia akan menunjukkan kinerja yang kuat dan melampaui ekspektasi banyak pihak. Kenaikan gaji hakim merupakan bukti komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara dan mendukung sektor hukum. Pembangunan Universitas Pertahanan dan rencana pembukaan kampus-kampus baru menunjukkan fokus pemerintah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan nasional.