Industri otomotif nasional menunjukkan tren penurunan penjualan pada Mei 2025. Meskipun demikian, PT Astra International Tbk berhasil mempertahankan dominasinya di pasar kendaraan roda empat atau lebih.

Perusahaan mencatatkan penjualan sebanyak 34.480 unit kendaraan, mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan 26.976 unit. Capaian ini mengantarkan Astra Group menguasai 57 persen pangsa pasar, naik dari 53 persen pada periode sebelumnya. Angka ini memperkuat posisi Astra sebagai pemimpin pasar otomotif di Indonesia.

Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan Astra mengalami penurunan. Pada Mei 2024, perusahaan berhasil menjual 41.324 unit. Penurunan ini mengindikasikan bahwa industri otomotif belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi dan belum mencapai performa optimal seperti pada tahun 2024.

Kontribusi penjualan terbesar berasal dari merek Toyota dan Lexus, dengan total 21.241 unit. Daihatsu juga memberikan kontribusi signifikan dengan penjualan sebanyak 11.166 unit. Di sektor kendaraan komersial, Isuzu mencatatkan penjualan 1.904 unit, sementara UD Trucks menjual 169 unit. Segmen Low Cost Green Car (LCGC) menyumbang 8.022 unit terhadap total penjualan Astra.

Secara kumulatif, dari Januari hingga Mei 2025, Astra telah menjual 172.268 unit kendaraan. Angka ini setara dengan 54 persen dari total pasar mobil nasional yang mencapai 316.981 unit pada periode yang sama. Hal ini menunjukkan kontribusi signifikan Astra terhadap industri otomotif nasional.

Boy Kelana Soebroto, Chief of Corporate Affairs Astra, menyampaikan optimisme terkait prospek penjualan di masa mendatang. Ia menyoroti peran penting pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang akan diselenggarakan pada Juli 2025. Astra berencana menghadirkan berbagai pilihan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dengan harapan GIIAS 2025 dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri otomotif di Indonesia.