Kasus Covid-19 Terdeteksi di Yogyakarta, Dinkes Intensifkan Tracing Keluarga Pasien

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bergerak cepat melakukan tracing kontak erat setelah ditemukan satu kasus positif Covid-19 pada seorang anak berusia lima tahun. Kasus ini terdeteksi melalui Surveilans Sentinel Influenza Like Illness (ILI) di Puskesmas Danurejan I.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menjelaskan bahwa anak tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial Q, menunjukkan gejala ringan. Setelah kasus ini terkonfirmasi, tim dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Danurejan I segera melakukan penelusuran dan identifikasi terhadap orang-orang yang pernah berkontak erat dengan pasien.

Berdasarkan penelusuran awal, pasien terdaftar dalam Kartu Keluarga kakek dan neneknya. Pihak Dinkes memastikan bahwa anggota keluarga yang menjadi kontak erat di wilayah Kota Yogyakarta tidak menunjukkan adanya gejala klinis Covid-19.

Pemantauan terhadap kontak erat terus dilakukan oleh Puskesmas selama dua kali masa inkubasi, atau selama 14 hari. Hingga tanggal 2 Juni 2025, tidak ditemukan adanya anggota keluarga yang menunjukkan gejala Covid-19.

Kabar baiknya, anak yang terinfeksi Covid-19 tersebut kini telah dinyatakan sembuh. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tidak mengendurkan upaya pencegahan. Mereka kembali mengintensifkan edukasi mengenai pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pembajun Setyaningastutie, menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk memberlakukan pengetatan perjalanan sebagai respons terhadap temuan kasus ini. Menurutnya, langkah yang paling efektif adalah terus mendorong masyarakat untuk menerapkan PHBS.

PHBS mencakup langkah-langkah sederhana namun penting, seperti:

  • Mencuci tangan secara teratur
  • Mengganti pakaian setelah bepergian dari luar rumah
  • Menggunakan masker jika merasa tidak sehat atau mengalami gejala pernapasan

Pembajun juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menjadikan PHBS sebagai gaya hidup. Pengalaman menghadapi Covid-19 selama beberapa tahun terakhir telah memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.

Dengan terus menerapkan PHBS, diharapkan penyebaran Covid-19 dapat dicegah dan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.