Debu dan Dul Jaelani Rilis 'Mabuk Lagi': Eksplorasi Cinta Spiritual Lewat Musik Tradisional

Debu dan Dul Jaelani Rilis 'Mabuk Lagi': Eksplorasi Cinta Spiritual Lewat Musik Tradisional

Kolaborasi tak terduga antara Mustafa Debu, musisi yang berakar pada tradisi Sufi, dan Dul Jaelani, putra Ahmad Dhani, telah menghasilkan single terbaru berjudul 'Mabuk Lagi'. Lagu ini bukan sekadar perpaduan bakat, melainkan perwujudan eksplorasi mendalam tentang cinta spiritual yang dibalut dengan harmoni musik tradisional Indonesia. Inspirasi 'Mabuk Lagi' berasal dari pengalaman pribadi Mustafa Debu, yang sejak kecil dibesarkan dalam lingkungan musik dan ajaran Sufi ayahnya, Shaykh Fattaah. Melodi-melodi masa kecilnya telah bermetamorfosis menjadi karya yang memikat dan penuh makna ini.

Proses kreatif 'Mabuk Lagi' bermula empat tahun lalu, ketika Mustafa Debu mengungkapkan kekagumannya pada kemampuan Ahmad Dhani dalam menyampaikan pesan cinta ilahi melalui musik. Ia melihat kemiripan visi tersebut pada diri Dul Jaelani, sehingga terjalinlah kolaborasi yang mempertemukan dua generasi dan latar belakang musik yang berbeda. Bagi Dul, kolaborasi ini merupakan sebuah kehormatan. Ia merasa terhubung dengan sejarah panjang keluarga Debu dalam budaya Sufi dan bangga dapat berkontribusi dalam pelestarian musik tradisional Indonesia. Hal ini tercermin dalam penggabungan instrumen gambus dan unsur musik tradisional lainnya dalam lagu ini. Kolaborasi ini menunjukkan keharmonisan antara tradisi dan modernitas dalam mengungkapkan tema universal tentang cinta.

Lebih dari sekadar sebuah lagu, 'Mabuk Lagi' melanjutkan pesan konsisten yang diusung Debu sejak album pertamanya: mengajak pendengar untuk merenungkan cinta dalam konteks spiritual yang lebih luas dan mendalam. Bukan sekadar cinta romantis, melainkan cinta yang universal, yang mencakup cinta kepada Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Lagu ini diharapkan mampu menginspirasi pendengar untuk menemukan dan memperluas makna cinta dalam kehidupan mereka. Dengan lantunan melodi yang menenangkan dan lirik yang penuh makna, 'Mabuk Lagi' bertujuan untuk menyentuh hati pendengar dan membangkitkan refleksi diri.

Penggunaan instrumen gambus dan musik tradisional dalam 'Mabuk Lagi' menjadi sorotan tersendiri. Dul Jaelani, dengan pengalamannya di dunia musik, berperan penting dalam memasukkan elemen musik tradisional Indonesia ke dalam lagu ini, sekaligus menunjukkan komitmennya dalam pelestarian kekayaan budaya bangsa. Kehadiran unsur-unsur tradisional ini memberikan sentuhan unik dan khas Indonesia pada lagu yang bertema universal ini.

'Mabuk Lagi' kini telah tersedia di berbagai platform musik digital. Lagu ini menawarkan pengalaman mendengarkan yang menyegarkan dan bermakna, merupakan bukti bahwa musik mampu menjembatani perbedaan generasi dan menyatukan hati melalui pesan universal tentang cinta dan spiritualitas.