Warga Negara Belanda Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos Sumbawa, Polisi Dalami Penyebab Kematian

KABUPATEN SUMBAWA – Seorang warga negara Belanda ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos di wilayah Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada hari Kamis (12/06/2025) sekitar pukul 18.00 Waktu Indonesia Tengah. Penemuan ini sontak membuat geger warga sekitar dan memicu penyelidikan dari pihak kepolisian.

Kepala Kepolisian Sektor Labuhan Badas, Iptu Rohmad Rondi, membenarkan kejadian tersebut. Menurut keterangannya, jasad WNA tersebut ditemukan dalam posisi terlentang di dalam kamar oleh tetangga kosnya. Polisi menduga WNA tersebut telah lama menderita sakit dan kondisinya memburuk saat berada di Sumbawa.

Kronologis kejadian bermula ketika seorang saksi berinisial G, yang merupakan tetangga kos korban, sedang bersantai di teras depan kamarnya sambil menikmati kopi sekitar pukul 17.30 Wita. Merasa curiga karena tidak melihat aktivitas dari korban, saksi G kemudian berinisiatif untuk mengintip melalui jendela kamar. Saat itulah ia mendapati WNA tersebut dalam keadaan tidak bergerak dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Saksi G segera memberitahukan penemuan tersebut kepada warga sekitar kos. Saksi lain, berinisial N, juga tiba di lokasi kejadian. Setelah memastikan kondisi korban, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Labuhan Badas.

Petugas kepolisian dari Polsek Labuhan Badas segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka juga mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi yang berada di lokasi. Berdasarkan informasi yang diperoleh, WNA tersebut baru empat hari tinggal di kos tersebut. Saat ditanya mengenai identitas dan penanggung jawab WNA tersebut, pemilik dan tetangga kos tidak dapat memberikan jawaban yang pasti karena WNA tersebut sedang tidak berada di kamar.

Menurut keterangan salah seorang saksi, WNA tersebut memiliki kebiasaan membawa bibit sayur untuk diberikan kepada kerabat dan tetangga setiap kali datang ke Sumbawa. Saksi tersebut juga mengungkapkan bahwa korban sempat bercerita tentang penyakit yang dideritanya.

Selama empat hari tinggal di kos, WNA tersebut sempat diminta untuk menghubungi keluarganya di Belanda mengingat kondisi kesehatannya yang memburuk. Namun, WNA tersebut menolak memberikan nomor telepon atau informasi kontak keluarganya karena tidak ingin identitasnya diketahui.

Tim Inafis Sat Reskrim Polres Sumbawa bersama dengan Si Dokes Polres Sumbawa melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap kondisi tubuh jenazah. Petugas kemudian menghubungi pihak RSUD Sumbawa untuk mengirimkan ambulans guna membawa jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Unit Intelkam Polres Sumbawa juga berkoordinasi dengan Kasi Wasdakim Imigrasi TPI Kelas II Sumbawa Besar untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Kedutaan Belanda.

Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian WNA tersebut. Pihak kepolisian juga berupaya untuk menghubungi pihak keluarga korban di Belanda guna proses pemulangan jenazah.