Tragedi Air India Picu Pelemahan Saham Boeing dan GE Aerospace
Dampak Kecelakaan Air India Terhadap Pasar Saham
Kecelakaan pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171, yang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India, telah mengguncang pasar saham, khususnya saham Boeing dan GE Aerospace. Insiden tragis ini terjadi pada hari Kamis dan menyebabkan lebih dari 200 penumpang berada dalam situasi darurat.
Saham Boeing mengalami penurunan signifikan, lebih dari 8 persen, dalam perdagangan di bursa saham New York. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap potensi masalah sistemik pada pesawat Boeing 787-8 Dreamliner, yang menjadi pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Pesawat ini pertama kali terbang pada Desember 2013 dan dikirim ke Air India pada Januari 2014.
GE Aerospace, produsen mesin GEnx-1B yang menggerakkan Boeing 787 Dreamliner, juga merasakan dampak negatifnya. Saham perusahaan ini turun sebesar 6,3 persen, menunjukkan bahwa investor khawatir tentang implikasi kecelakaan ini terhadap reputasi dan kinerja keuangan perusahaan.
Analis dari Morgan Stanley memberikan pandangan yang beragam. Dalam sebuah catatan, mereka menyebutkan bahwa skenario terbaik bagi Boeing adalah jika kecelakaan itu disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kesalahan pilot, yang tidak memengaruhi pengiriman pesawat baru. Namun, skenario terburuknya adalah jika ditemukan masalah sistemik yang berpotensi menghentikan operasional armada dan mengganggu pengiriman pesawat baru.
Otoritas penerbangan diperkirakan akan melakukan investigasi menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Proses ini mungkin memakan waktu yang cukup lama, sehingga ketidakpastian akan terus membebani saham Boeing dan GE Aerospace dalam jangka pendek.
Detik-Detik Terakhir Penerbangan AI171
Menurut laporan dari polisi setempat, pesawat Air India jatuh dalam waktu 10 menit setelah lepas landas dari bandara di Ahmedabad. Situs web pelacakan penerbangan Flightradar24 melaporkan bahwa data awal dari penerbangan AI171 menunjukkan bahwa pesawat mencapai ketinggian maksimum 625 kaki sebelum mulai turun dengan kecepatan vertikal -475 kaki per menit. Sinyal dari pesawat hilang pada pukul 10.08 waktu setempat, kurang dari satu menit setelah lepas landas.
Akibat kecelakaan ini, semua penerbangan dari Ahmedabad ditangguhkan sementara, mengganggu perjalanan udara dan menambah kekhawatiran di kalangan penumpang dan maskapai penerbangan.
Antisipasi dan Dampak Lebih Lanjut
Pasar saham akan terus memantau perkembangan investigasi kecelakaan Air India ini. Hasil investigasi akan sangat menentukan arah pergerakan saham Boeing dan GE Aerospace di masa depan. Jika ditemukan masalah sistemik, dampaknya bisa sangat signifikan dan merugikan kedua perusahaan. Namun, jika kecelakaan tersebut disebabkan oleh faktor eksternal, dampaknya mungkin lebih terbatas.