Kedatangan Jemaah Haji Kloter Pertama Diantisipasi dengan Pemeriksaan Kesehatan Ketat di Bandara Juanda

Ratusan jemaah haji yang tergabung dalam kloter pertama dari Kabupaten Tulungagung telah tiba di Surabaya dan langsung menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo. Langkah ini merupakan bagian dari upaya proaktif untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 di kalangan para jemaah.

Kepala Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Surabaya, Rosidi Roslan, menjelaskan bahwa setibanya di bandara, seluruh 376 jemaah haji menjalani proses pemeriksaan kesehatan yang komprehensif. Pemeriksaan ini mencakup evaluasi kondisi fisik secara visual serta pengukuran suhu tubuh.

"Fokus utama kami adalah mengidentifikasi jemaah dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius, yang dapat menjadi indikasi infeksi. Selain itu, kami juga melakukan observasi visual untuk mendeteksi tanda atau gejala lain yang mungkin timbul," ujar Rosidi di AHES, Kamis (12/6/2025).

Petugas kesehatan yang bertugas tidak menemukan indikasi adanya infeksi virus pada jemaah haji yang baru tiba. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa secara umum, kondisi kesehatan seluruh jemaah dalam keadaan baik.

"Hingga saat ini, kondisi jemaah haji terpantau dengan baik, dengan kondisi fisik dan suhu tubuh yang normal. Kami belum menemukan adanya jemaah dengan suhu tubuh di atas ambang batas yang ditetapkan," jelasnya.

Rosidi menambahkan bahwa beberapa jemaah mungkin mengalami gangguan kesehatan ringan, seperti kelelahan akibat perjalanan jauh. Dalam kasus seperti itu, mereka dirujuk ke klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum kembali bergabung dengan rombongan.

Selain pemeriksaan kesehatan, jemaah haji juga diinstruksikan untuk mengisi Satu Sehat Health Pass (SSHP) setelah tiba di bandara. Langkah ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan masing-masing jemaah secara berkelanjutan.

Rosidi menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan langkah antisipatif terhadap potensi penyebaran Covid-19, mengingat virus tersebut masih aktif di berbagai negara.

"Mengingat keberadaan Covid-19 dan varian-varian lainnya, kami secara rutin memantau dan memeriksa para pelaku perjalanan internasional, termasuk jemaah haji," pungkasnya.

Berikut adalah rincian pemeriksaan yang dilakukan:

  • Pemeriksaan kondisi fisik secara visual
  • Pengukuran suhu tubuh
  • Pengisian Satu Sehat Health Pass (SSHP)
  • Rujukan ke klinik (jika diperlukan)

Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah haji serta mencegah potensi penyebaran penyakit menular.