BRIN dan Mitra Kembangkan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Penyerapan Karbon Dioksida

BRIN dan PT Alam Semesta Integra Kembangkan Teknologi Bioreaktor Mikroalga untuk Reduksi Emisi Karbon

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berkolaborasi dengan PT Alam Semesta Integra, tengah mengembangkan sebuah inovasi teknologi yang menjanjikan dalam upaya mengurangi emisi karbon global. Teknologi fotobioreaktor Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) berbasis mikroalga ini memanfaatkan potensi alamiah mikroorganisme untuk menyerap karbon dioksida (CO2) dan mengubahnya menjadi sumber daya bernilai. Inovasi ini merupakan bukti nyata komitmen BRIN dalam memanfaatkan kekayaan biodiversitas Indonesia untuk solusi permasalahan lingkungan global.

Dr. Awalina Satya, Ketua Tim Peneliti Pengembangan Teknologi Fotobioreaktor Mikroalga PRLSDA BRIN, menjelaskan keunggulan teknologi ini. Mikroalga, sebagaimana diketahui, memiliki kemampuan menyerap CO2 yang signifikan. Lebih jauh lagi, produktivitas biomassa mikroalga mencapai 50 kali lipat dibandingkan tumbuhan darat biasa. Proses kultivasi mikroalga dilakukan dalam wadah khusus yang dirancang untuk memaksimalkan penyerapan CO2. Sistem ini dirancang untuk efisiensi dan skalabilitas, sehingga berpotensi untuk diterapkan dalam skala industri yang lebih besar.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menekankan pentingnya riset CCUS berbasis mikroalga sebagai bagian dari strategi nasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Ia menambahkan bahwa teknologi ini didesain untuk menjadi solusi yang ekonomis dan ramah lingkungan. Meskipun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan, Handoko optimistis bahwa teknologi ini dapat berkontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon. Ia juga menambahkan bahwa tahap awal pengembangan difokuskan pada proses penangkapan dan pemanfaatan (capture and utilization) CO2.

"Teknologi fotobioreaktor CCUS berbasis mikroalga ini memiliki potensi besar untuk menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengurangi emisi karbon," ujar Handoko. "Kita tengah berupaya untuk memaksimalkan kinerja teknologi ini agar dapat diandalkan untuk perhitungan karbon (carbon accounting), yang sangat penting bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan upaya kita dalam aksi nyata di Conference of the Parties (COP) mendatang." Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi Indonesia dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai target netralitas karbon.

Keberhasilan pengembangan teknologi ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga berpotensi membuka peluang ekonomi baru di sektor bioteknologi dan energi terbarukan. Dengan potensi skala produksi yang besar, teknologi ini dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. BRIN dan PT Alam Semesta Integra berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan teknologi ini sehingga dapat diterapkan secara luas dan memberikan manfaat yang optimal bagi lingkungan dan perekonomian Indonesia.

Langkah selanjutnya dalam pengembangan teknologi ini mencakup:

  • Optimasi proses kultivasi mikroalga untuk meningkatkan efisiensi penyerapan CO2.
  • Pengembangan sistem fotobioreaktor yang lebih efisien dan terjangkau.
  • Penelitian lebih lanjut mengenai potensi pemanfaatan biomassa mikroalga.
  • Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat implementasi teknologi ini di skala industri.
  • Upaya untuk mendapatkan sertifikasi dan pengakuan internasional atas teknologi ini.