Sorotan Publik Terhadap Perubahan Fisik Evan Dimas: Penjelasan Sang Mantan Kapten Timnas U-19

Mantan kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono, menjadi perbincangan hangat di media sosial baru-baru ini. Perhatian warganet tertuju pada perubahan penampilannya yang dinilai lebih kurus dari sebelumnya. Spekulasi pun bermunculan terkait penyebab perubahan fisik tersebut.

Menanggapi berbagai spekulasi yang beredar, Evan Dimas akhirnya memberikan klarifikasi. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa saat ini dirinya menetap di Tulungagung dan fokus pada kegiatan melatih sepak bola usia dini. Ia menampik anggapan bahwa dirinya sedang sakit dan menegaskan bahwa kondisinya baik-baik saja.

"Saya baik-baik saja. Tidak ada apa-apa. Sehat," ujar Evan Dimas, berusaha meyakinkan publik bahwa tidak ada masalah kesehatan yang menyebabkan perubahan fisiknya.

Lebih lanjut, Evan Dimas menjelaskan bahwa perubahan bentuk tubuhnya disebabkan oleh vakumnya dari dunia sepak bola profesional dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengaku tidak lagi menjalani rutinitas latihan intensif seperti saat masih aktif bermain di kompetisi.

"Sudah lama tidak bermain. Fokus melatih SSB. Biasanya kan latihan terus setiap hari, ngegym. Terus ini tujuh bulan tidak ngegym, tidak latihan. Kan ototnya jadi kecil," jelasnya.

Saat ini, Evan Dimas menikmati perannya sebagai pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati yang merupakan bagian dari Sanggar Saraswati Nuswantara di Tulungagung. Ia memiliki komitmen untuk membina dan mengembangkan potensi pemain muda di daerah tersebut.

Di tengah kesibukannya melatih, Evan Dimas tetap aktif membagikan momen-momen kebersamaannya dengan para anak didiknya melalui media sosial. Hal ini menunjukkan dedikasinya terhadap pembinaan sepak bola usia dini.

Evan Dimas Darmono, lahir di Surabaya pada 13 Maret 1995, adalah salah satu pesepakbola yang pernah menjadi ikon sepak bola Indonesia. Bakatnya telah terlihat sejak usia dini dan terus berkembang hingga membawanya menjadi kapten Timnas Indonesia U-19 yang berhasil menjuarai Piala AFF U-19 pada tahun 2013. Ia juga mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia dengan mencetak hattrick ke gawang Korea Selatan pada kualifikasi Piala Asia U-19.

Setelah sukses di level timnas U-19, Evan Dimas melanjutkan kariernya di sejumlah klub besar di Indonesia, termasuk Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, dan Arema FC. Terakhir, ia bermain untuk Persik Kediri sebelum akhirnya memilih untuk fokus pada pembinaan sepak bola usia dini.

  • Fokus melatih SSB di Tulungagung.
  • Mengaku baik-baik saja dan tidak sakit.
  • Perubahan fisik karena tidak lagi latihan intensif.
  • Berkomitmen membina pemain muda.