Prioritaskan Undangan Lama, Prabowo Pilih Forum Ekonomi Rusia Dibanding KTT G7 Kanada
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memutuskan untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, memenuhi undangan dari Presiden Vladimir Putin. Keputusan ini diambil meskipun Prabowo juga menerima undangan untuk menjadi tamu istimewa dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Ruliansyah Soemirat, menjelaskan bahwa undangan dari Rusia dan Singapura (untuk Anual Leaders Retreat) telah diterima sejak awal tahun 2025. Undangan KTT G7 dari Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, baru diterima pada 6 Juni 2025. Pertimbangan substansi dan jadwal menjadi faktor penentu keputusan Prabowo untuk memprioritaskan undangan yang lebih awal.
"Undangan sudah datang duluan, dan Bapak Presiden sudah berkomitmen untuk hadir dan memenuhi tanggal-tanggal yang ditawarkan oleh kedua pihak (Rusia dan Singapura)," ujar Roy. Prabowo telah menghubungi PM Kanada untuk menyampaikan permohonan maafnya karena tidak dapat memenuhi undangan tersebut. Dalam percakapan tersebut, Prabowo menyampaikan dukungan terhadap penyelenggaraan KTT G7 dan mendorong penguatan kerja sama antara G7 dan negara-negara non-G7.
Rangkaian Agenda Prabowo:
- 16 Juni 2025: Menghadiri Anual Leaders Retreat di Singapura.
- 18-20 Juni 2025: Kunjungan ke Rusia untuk bertemu Presiden Putin dan menghadiri SPIEF 2025.
Dalam forum ekonomi di Rusia, Prabowo dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pengantar bersama Presiden Putin. Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia. Keduanya akan membahas perkembangan kerja sama bilateral, serta isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama.
Beberapa nota kesepahaman (MoU) akan ditandatangani selama kunjungan tersebut, meliputi bidang-bidang seperti:
- Pengembangan transportasi
- Pembangunan kapal
- Pendidikan
- Ekonomi kreatif
- Teknologi komputer
Sebelum pertemuan Prabowo dan Putin, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow. Persiapan kunjungan Prabowo ke Rusia telah diungkapkan oleh Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, pada bulan April lalu. Diharapkan, Prabowo dapat memanfaatkan kehadirannya di SPIEF 2025 untuk menyampaikan visi dan pandangannya terkait situasi ekonomi global dan regional, serta bagaimana Indonesia menghadapi isu-isu global.