Presiden Prabowo Terima Panggilan Telepon dari Mantan Presiden AS Donald Trump
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan melalui akun Instagram pribadinya (@prabowo) bahwa ia baru saja menerima panggilan telepon dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pengumuman ini diunggah pada Jumat dini hari, 12 Juni 2025.
"Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump," tulis Presiden Prabowo dalam unggahannya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai isi percakapan mereka. Unggahan tersebut juga menyertakan foto yang memperlihatkan momen saat Presiden Prabowo sedang menerima telepon, dengan ekspresi wajah yang terlihat cerah.
Saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, maupun Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, terkait detail percakapan antara Presiden Prabowo dan mantan Presiden Trump.
Pertemuan terakhir antara Prabowo dan Trump terjadi pada November 2024, ketika Prabowo melakukan kunjungan ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan penerus Trump yaitu Joe Biden yang saat itu menjabat sebagai Presiden. Pada kesempatan itu, Prabowo menelepon Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden. Keduanya berbicara selama hampir tiga menit, di mana Presiden Prabowo menyampaikan keinginannya untuk bertemu secara langsung. Trump, pada gilirannya, memuji Prabowo dan menyatakan minatnya untuk mengunjungi Indonesia.
Indonesia dan Amerika Serikat telah menjalin hubungan diplomatik yang erat sejak tahun 1949, dengan kerja sama yang luas di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, pendidikan, kebudayaan, dan pertahanan. Meskipun demikian, kebijakan tarif impor terbaru yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump terhadap beberapa negara, termasuk Indonesia, sempat menimbulkan perhatian. Pemerintah AS menetapkan tarif impor resiprokal sebesar 32 persen untuk Indonesia, selain tarif impor dasar 10 persen yang berlaku untuk semua negara. Presiden Prabowo telah mengirim utusan khusus ke AS yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, untuk melakukan negosiasi terkait tarif tersebut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo juga pernah menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan mantan Presiden Trump secara langsung. Hal ini diungkapkan Prabowo kepada wartawan setelah menghadiri Antalya Diplomacy Forum di Antalya, Turkiye, pada 11 April 2025.
"Saya sudah minta waktu (bertemu Trump), mudah-mudahan ya," kata Prabowo saat itu. Ia juga menanggapi isu perang dagang antara AS dan China, dengan menegaskan bahwa Indonesia akan tetap netral dan menganggap kedua negara sebagai sahabat.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, sebelumnya menyatakan bahwa permintaan pertemuan antara Prabowo dan Trump telah diajukan sejak awal masa jabatan Trump. Permintaan tersebut awalnya bertujuan untuk membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan AS, namun diperkirakan akan mencakup isu tarif timbal balik.
Waktu pertemuan masih menunggu konfirmasi dari pihak Amerika Serikat.