Tragedi di Gaza: Puluhan Warga Sipil Tewas di Tengah Distribusi Bantuan Kemanusiaan

Gaza kembali menjadi saksi bisu jatuhnya korban jiwa di kalangan warga sipil. Insiden tragis ini terjadi di dekat pusat-pusat distribusi bantuan kemanusiaan, menambah duka mendalam bagi penduduk yang telah lama menderita akibat konflik berkepanjangan.

Sedikitnya 60 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangkaian insiden yang terjadi di berbagai wilayah Jalur Gaza. Sebagian besar korban jiwa berada di sekitar lokasi pembagian bantuan kemanusiaan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi yang mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat dan Israel. Menurut laporan dari pejabat medis di Rumah Sakit Shifa dan Al-Quds, setidaknya 25 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka saat mereka mendekati pusat distribusi bantuan GHF di dekat bekas permukiman Yahudi Netzarim pada hari Rabu (11/6).

Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya melepaskan tembakan peringatan ke arah sekelompok orang yang mereka identifikasi sebagai "tersangka" dan dianggap mengancam pasukan mereka di area Koridor Netzarim. Militer Israel juga menambahkan bahwa insiden itu terjadi meskipun ada peringatan bahwa area tersebut merupakan zona pertempuran aktif. Militer Israel menyatakan mengetahui laporan-laporan mengenai sejumlah individu yang terluka dan rinciannya sedang ditinjau.

GHF sendiri mengakui tidak mengetahui adanya insiden yang melibatkan warga sipil pada hari Rabu (11/6). Namun, mereka menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan otoritas Israel untuk memastikan rute perjalanan aman tetap dipertahankan, dan bahwa sangat penting bagi warga Gaza untuk mematuhi instruksi secara saksama. GHF juga menambahkan bahwa solusi dari masalah ini adalah lebih banyak bantuan, yang akan menciptakan lebih banyak kepastian dan mengurangi urgensi di antara penduduk, serta menyatakan bahwa tidak ada cukup makanan untuk memberi makan semua orang yang membutuhkan di Gaza dan fokus mereka saat ini adalah memberi makan sebanyak mungkin orang dengan aman, dalam batasan lingkungan yang sangat tidak stabil.

Namun, laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola oleh Hamas, mengindikasikan bahwa sejak GHF beroperasi, setidaknya 163 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 1.000 lainnya mengalami luka-luka saat berusaha mendapatkan bantuan makanan.

Selain itu, sebuah bus yang mengangkut staf GHF juga dilaporkan diserang. Insiden ini menyebabkan tewasnya lima staf GHF, yang semuanya merupakan warga Palestina. GHF meyakini bahwa serangan terhadap bus mereka didalangi oleh kelompok Hamas. Menurut pernyataan GHF, serangan terjadi saat bus yang membawa dua lusin stafnya itu bergerak menuju ke salah satu pusat distribusi bantuan di Jalur Gaza pada Rabu (11/6) malam, sekitar pukul 22.00 waktu setempat.