Polisi Selidiki Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama, Korban Dirawat Intensif

Jakarta - Seorang anak laki-laki berinisial MK, ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Diduga kuat, anak tersebut menjadi korban penyiksaan oleh ayah kandungnya. Saat ini, MK tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bareskrim Polri, yang menangani kasus ini, terus melakukan pendalaman untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik tindakan keji tersebut. Brigjen Nurul Azizah, Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri, mengkonfirmasi bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melacak jejak ayah korban.

Menurut informasi yang dihimpun, MK pertama kali ditemukan oleh warga pada hari Rabu (11/6) lalu. Awalnya, warga mengira anak tersebut hanya tidur di area pasar. Namun, kecurigaan muncul ketika Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama menemukan anak tersebut dalam kondisi luka-luka. Petugas segera mengevakuasi MK dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Berdasarkan keterangan awal dari MK, ia mengaku telah menjadi korban penyiksaan oleh ayahnya. Sayangnya, ayah korban tidak berada di lokasi saat petugas menemukan MK. Penyelidikan awal mengungkap bahwa MK diduga disiksa di Surabaya sebelum dibawa ke Jakarta menggunakan kereta api. Kondisi fisik MK sangat mengkhawatirkan, dengan luka-luka di sekujur tubuhnya, termasuk dugaan patah tulang dan bekas luka bakar di wajahnya. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan diharapkan pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

  • Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap seluruh fakta terkait kasus ini.
  • Polisi berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk PT KAI, untuk melacak keberadaan ayah korban.
  • Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika mengetahui informasi terkait kasus ini.