Tragedi Air India: Kenangan Terakhir Penumpang Sebelum Maut Menjemput
Tragedi Air India: Kenangan Terakhir Penumpang Sebelum Maut Menjemput
Kecelakaan pesawat Air India yang merenggut nyawa lebih dari 260 orang di Ahmedabad, India, pada 12 Juni 2025, masih menyisakan duka mendalam. Di tengah suasana berkabung, momen-momen terakhir para penumpang sebelum penerbangan nahas itu menjadi viral di media sosial, menyentuh hati banyak orang.
Keluarga dengan Impian yang Pupus
Salah satu kisah yang paling memilukan adalah keluarga Dr. Komi Vyas, Dr. Prateek Joshi, dan ketiga anak mereka. Keluarga ini tengah bersiap untuk memulai hidup baru di London. Dr. Vyas, seorang dokter yang bekerja di Udaipur, baru saja mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk menyusul suaminya, Dr. Joshi, yang sudah lebih dulu berada di London.
Pasangan yang telah menikah selama sepuluh tahun ini dikaruniai tiga orang anak: si kembar Nakul dan Pradyut (5 tahun), serta putri mereka, Miraya (8 tahun). Sebuah foto selfie yang diambil oleh Dr. Joshi di dalam pesawat menunjukkan senyum cerah keluarga ini, memancarkan harapan akan masa depan yang lebih baik di Inggris.
"Kami sangat bersyukur bisa bersama sebagai keluarga dan memulai babak baru di London," ujar Dr. Joshi kepada kerabat sebelum keberangkatan. Ucapan ini menjadi kenangan pahit, karena tak lama kemudian, pesawat Air India rute Ahmedabad-London yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tragis sesaat setelah lepas landas. Keluarga Joshi menjadi bagian dari ratusan korban yang tak terselamatkan.
Para tetangga mengenang ayah Dr. Prateek sebagai seorang ahli radiologi terkemuka di kota, sementara ayah Dr. Komi adalah seorang pejabat di Departemen Pekerjaan Umum. "Mereka berangkat ke Ahmedabad kemarin untuk naik pesawat ke London. Prateek datang ke sini hanya dua hari yang lalu untuk membawa istri dan anak-anaknya bersamanya. Beberapa anggota keluarga lainnya ikut mengantar mereka," kata Nayan, sepupu Dr. Joshi, dengan nada sedih.
Unggahan Terakhir yang Menyayat Hati
Kisah lain yang tak kalah mengharukan adalah tentang dua penumpang asal Inggris bernama Meek dan Fiongal Greenlaw. Keduanya tampak bersemangat meninggalkan India setelah menyelesaikan perjalanan spiritual di Gujarat. Dalam sebuah video berdurasi singkat, Meek dan temannya terlihat duduk di ruang tunggu bandara dengan latar belakang tulisan "Goodbye India" yang terpampang di layar. Mereka tampak bahagia dan tenang, bersiap untuk penerbangan panjang selama 10 jam kembali ke Inggris.
"Bye goodbye! 10 hour flight back to England," ucap salah satu dari mereka sambil tersenyum lebar. Namun, takdir berkata lain. Pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan fatal beberapa menit setelah lepas landas. Video ini menjadi unggahan terakhir mereka sebelum tragedi, dan kini viral di media sosial, menjadi pengingat betapa rapuhnya kehidupan.
Meek, seorang penggemar yoga yang berbasis di London, baru saja menyelesaikan "pengalaman luar biasa" dan "pengalaman ajaib" selama menjelajahi Gujarat bersama temannya, Fiongal Greenlaw. Malam sebelum keberangkatan, dia sempat menulis catatan reflektif tentang malam terakhir mereka di India, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perjalanan tersebut.
Secercah Harapan di Tengah Duka
Di tengah lautan duka, ada satu kisah yang memberikan sedikit harapan. Ramesh Vishwaskumar, seorang warga Inggris yang duduk di kursi 11A, berhasil selamat dari kecelakaan tersebut. Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan Ramesh berjalan keluar dari reruntuhan pesawat dengan luka ringan di dada, mata, dan kaki.
"30 detik setelah lepas landas, ada suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat," ujar Ramesh kepada keluarganya di Inggris setelah insiden tersebut. Keberuntungan Ramesh menjadi bukti bahwa di tengah tragedi yang mengerikan, selalu ada kemungkinan untuk bertahan hidup.