Presiden Prabowo Subianto Menepis Isu Reshuffle Kabinet, Nyatakan Puas dengan Kinerja Menteri

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto secara tegas membantah spekulasi mengenai perombakan kabinet dalam waktu dekat. Penegasan ini disampaikan di tengah maraknya perbincangan publik terkait potensi perubahan susunan menteri di pemerintahan yang baru berjalan.

Dalam keterangannya, Prabowo menyatakan bahwa dirinya saat ini tidak memiliki rencana untuk melakukan reshuffle. Ia memberikan apresiasi terhadap kinerja para menterinya, yang menurutnya telah bekerja dengan baik dalam menjalankan tugas masing-masing.

"Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Terus terang aja," ujar Prabowo, Kamis (12/6), di sela-sela sebuah acara di Jakarta.

Prabowo memahami bahwa kritik terhadap kinerja pemerintah merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi. Ia menyadari bahwa tidak mungkin semua kebijakan dan tindakan pemerintah dapat memuaskan seluruh lapisan masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa sebagai pemimpin, dirinya merasa puas dengan dedikasi dan kerja keras para menterinya.

"Bahwa di sana sini ada kritik itu baik dan itu biasa. Dalam pemerintahan dalam demokrasi kritik biasa dan kita tidak bisa memuaskan semua orang. Tapi saya sebagai pengguna, saya user, saya merasa menteri-menteri saya bekerja dengan baik," imbuhnya.

Lebih lanjut, Prabowo meyakinkan publik bahwa para menterinya terus berupaya maksimal untuk melayani kepentingan rakyat. Ia juga menepis anggapan adanya perpecahan atau persaingan internal di dalam kabinet.

"Kadang-kadang ada salah bicara itu biasa, tapi mereka kerja keras, niat mereka baik, kita juga kompak, kita punya tim yang baik. Kita nggak ada orangnya siapa orangnya siapa tidak ada," tegasnya.

Prabowo juga menyinggung mengenai komitmen para menteri untuk mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Ia menyatakan bahwa partai-partai politik pengusung telah memberikan kader-kader terbaik untuk mengisi posisi-posisi penting di pemerintahan.

"Kita menganut asas ya, falsafah kesetiaan kepada kelompok dan partai berhenti pada saat kesetiaan kepada negara mulai. Partai-partai telah memberi kader-kader terbaik," pungkasnya.

Dengan pernyataan ini, Prabowo berharap dapat meredam spekulasi yang berkembang dan memberikan kepastian kepada publik mengenai stabilitas kabinetnya. Ia mengajak semua pihak untuk terus mendukung pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan demi kemajuan bangsa dan negara.