Meraih Haji Mabrur: Makna, Ciri, dan Doa yang Dianjurkan
Meraih Haji Mabrur: Makna, Ciri, dan Doa yang Dianjurkan
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang menjadi dambaan setiap Muslim. Lebih dari sekadar menunaikan kewajiban, harapan terbesar yang menyertai ibadah ini adalah meraih predikat haji mabrur. Ungkapan "Semoga hajimu mabrur" menjadi doa yang tulus terucap, mencerminkan betapa tingginya nilai yang terkandung dalam haji mabrur.
Makna Haji Mabrur
Mabrur secara bahasa berasal dari kata al-birr, yang bermakna kebaikan. Para ulama memaknai haji mabrur sebagai ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT. Penerimaan ini didasari pada pelaksanaan ibadah yang ikhlas, sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW, serta bersih dari perbuatan dosa dan maksiat.
Ibnu Khalawaih mendefinisikan haji mabrur sebagai haji yang maqbul (diterima). Senada dengan itu, Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak ternodai oleh perbuatan dosa.
Lebih lanjut, pakar fikih menjelaskan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak dikotori dengan kemaksiatan selama pelaksanaan seluruh rangkaian ibadah haji. Dengan kata lain, seorang haji mabrur adalah mereka yang mampu menjaga diri dari perbuatan dosa dan senantiasa berbuat kebaikan.
Ganjaran Haji Mabrur
Keutamaan haji mabrur ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga."
An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa ganjaran surga bagi haji mabrur bukan sekadar penghapusan dosa-dosa kecil. Lebih dari itu, haji mabrur adalah amalan yang sangat istimewa sehingga pelakunya memang pantas untuk memasuki surga.
Ciri-ciri Haji Mabrur
Lantas, bagaimana kita dapat mengetahui apakah haji yang kita laksanakan tergolong mabrur? Salah satu indikasi yang paling jelas adalah meningkatnya ketakwaan dan kualitas diri setelah menunaikan ibadah haji.
Selain itu, terdapat ciri-ciri lain yang dapat menjadi tolok ukur, di antaranya:
- Gemar Berbuat Baik: Haji mabrur tercermin dalam peningkatan kepedulian terhadap sesama. Orang yang hajinya mabrur akan lebih mudah tergerak untuk membantu orang lain, bersedekah, dan melakukan perbuatan baik lainnya.
- Tutur Kata yang Baik: Haji mabrur juga ditandai dengan kemampuan menjaga lisan. Orang yang hajinya mabrur akan senantiasa bertutur kata yang sopan, santun, dan bermanfaat bagi orang lain.
- Menjauhi Perbuatan Keji dan Fasik: Haji mabrur adalah mereka yang mampu menjaga diri dari perbuatan keji, perkataan kotor, dan segala bentuk kemaksiatan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Barang siapa yang berhaji lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat kefasikan, maka ia kembali seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya." (HR Bukhari dan Muslim)
Doa yang Dianjurkan untuk Meraih Haji Mabrur
Walaupun tidak ada doa khusus dengan redaksi "doa haji mabrur" yang tercantum dalam Al-Qur'an maupun hadits, terdapat beberapa doa yang umum diamalkan sebagai permohonan agar haji yang dilaksanakan menjadi mabrur.
Berikut adalah beberapa doa yang dapat diamalkan, sebagaimana dikutip dari buku Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah (2020) terbitan Kemenag:
Doa 1:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا
Latin: "Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj'al hajjan mabruuran wa sa'yan masykuuran."
Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, kutukan bagi segala setan dan ridha bagi Allah Yang Maha Pengasih, Ya Allah Tuhanku, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur dan sa'i yang diterima."
Doa 2:
اللهم اجْعَلْ حَجَّنَا حَجًّا مَبْرُوْرًا، وَعُمْرَةَنَا عُمْرَةً مَبْرُوْرًا، وَسَعْيَنَا سَعْيًا مَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَا ذَنْبًا مَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَا عَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَةَنَا تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ.
Latin: "Allahumaj'al hajjana hajjan mabruura, wa 'umratan 'umratan mabruura wasa'yanaa sa'yan masykuuraa wa dzanban dzanban maghfuura wa 'amalanaa 'amalan shaalihan maqbuulaa wa tijaaratan lan tabuura yaa 'aalima maa fish shudur akhrijnaa minadh dhulumaati ilan nuur."
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang mabrur (baik dan diterima), umrah kami umrah yang mabrur, sa'i kami sa'i yang disyukuri, doa kami dosa yang diampuni, amal kami amal saleh yang diterima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam dada, keluarkanlah kami dari kezaliman menuju cahaya (keimanan)."
Dengan memahami makna, ciri, dan mengamalkan doa-doa yang dianjurkan, semoga ibadah haji yang kita laksanakan menjadi haji yang mabrur dan diridhai oleh Allah SWT.