Israel Intensifkan Operasi Militer di Iran, Targetkan Fasilitas Nuklir dan Rudal
Gelombang serangan terbaru Israel menyasar sejumlah titik vital di Iran, memicu eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan operasi militer ini akan berlangsung hingga ancaman yang ditimbulkan Iran dapat sepenuhnya dinetralisir.
Dalam pernyataan yang disiarkan secara luas, Netanyahu mengungkapkan bahwa fokus utama serangan adalah program nuklir Iran. Fasilitas pengayaan uranium di Natanz menjadi salah satu target utama, bersama dengan lokasi-lokasi yang terkait dengan pengembangan rudal balistik. Operasi yang dinamai 'Rising Lion' ini, menurut Netanyahu, juga menyasar para ilmuwan nuklir Iran yang diyakini terlibat dalam pengembangan senjata nuklir.
Militer Israel mengklaim telah menyelesaikan tahap awal operasi, dengan puluhan jet tempur terlibat dalam serangan terhadap berbagai target militer dan nuklir di seluruh Iran. Meski rincian spesifik mengenai kerusakan dan korban masih belum jelas, serangan ini menandai peningkatan signifikan dalam konflik antara kedua negara.
Berikut adalah poin-poin utama dari situasi terkini:
- Target Utama: Fasilitas pengayaan uranium di Natanz, program rudal balistik Iran, dan ilmuwan nuklir.
- Durasi Operasi: Diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari, tergantung pada perkembangan situasi.
- Klaim Israel: Menyatakan telah berhasil menghantam jantung program nuklir dan rudal Iran.
- Reaksi Iran: Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran terkait serangan ini.
- Dampak Regional: Meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.