China Ungkap Tabir Kehidupan Prasejarah: Mengapa Negeri Tirai Bambu Jadi 'Gudang' Fosil Dinosaurus?

China: Pusat Gravitasi Penemuan Dinosaurus Dunia

China telah memantapkan posisinya sebagai salah satu wilayah terpenting di dunia untuk penemuan fosil dinosaurus. Jumlah dan keberagaman spesies yang ditemukan di sana hampir tak tertandingi oleh negara lain.

Salah satu situs paleontologi yang paling terkenal adalah Situs Fosil Dinosaurus Jurassic Dashanpu Tengah di Provinsi Sichuan. Situs ini telah menghasilkan lebih dari 200 fosil, termasuk dinosaurus dan berbagai jenis vertebrata lainnya. Koleksi situs ini meliputi ikan purba, amfibi, sauropoda, dan plesiosaurus. Salah satu temuan yang paling menonjol adalah kerangka stegosaurus lengkap, yang terkenal dengan paku ekor dan lempengan berbentuk layang-layang di punggungnya.

Hingga akhir 2023, China telah mengidentifikasi dan menamai lebih dari 340 spesies dinosaurus, jumlah terbanyak di dunia, menurut data dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi (IVPP) di Beijing. Angka ini menempatkan China sejajar dengan Amerika Serikat, yang telah mencatat lebih dari 320 spesies.

Penemuan dinosaurus pertama di China adalah Sinosauropteryx, dinosaurus kecil berbulu karnivora yang ditemukan di Provinsi Liaoning oleh pemburu fosil Li Yumin. Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam studi dinosaurus berbulu.

Serangkaian penemuan baru-baru ini pada tahun 2024 semakin memperkuat reputasi China di dunia paleontologi. Di Lufeng, Provinsi Yunnan, para ahli menemukan jejak dinosaurus berusia 120 juta tahun. Kota ini dikenal sebagai tujuan utama bagi pemburu fosil dan atraksi wisata ilmiah.

Pada Januari 2024, sebuah tim peneliti menemukan fosil berusia 1,63 miliar tahun di pegunungan Yanshan, China utara, yang mencatat rekor dunia sebagai salah satu yang tertua dari jenisnya. Pada Februari 2024, selama pembangunan di Ganzhou, Provinsi Jiangxi, paleontolog menggali fosil sauropoda raksasa yang kemudian dinamai Gandititan cavocaudatus. Dinosaurus ini diyakini memiliki leher dan ekor yang panjangnya lebih dari lima meter.

Pada Desember 2024, dua fosil dinosaurus yang hampir utuh ditemukan di Mongolia Dalam. Temuan itu dinamai Yuanyanglong bainian, yang berarti "naga lovebird", dan diklasifikasikan sebagai dinosaurus oviraptorosauria baru. Fitur uniknya adalah tengkoraknya yang berbentuk burung, dengan paruh seperti kakatua.

Pada awal 2025, tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Wang Min dari IVPP menemukan dua fosil burung di bebatuan era Jurassic dari Provinsi Fujian di Tiongkok tenggara. Bebatuan ini diperkirakan berusia sekitar 149 juta tahun. Salah satu dari dua fosil tersebut dinamai Baminornis zhenghensis, sedangkan fosil kedua tidak lengkap dan hanya terdiri dari furcula.

Mengapa China Kaya Fosil Dinosaurus?

Situs Fosil Dashanpu di Provinsi Sichuan menyimpan sejarah geologis yang unik sebagai bekas kawasan danau-delta pada masa pertengahan Jurassic. Lanskap subur dengan air yang melimpah, ditambah iklim yang hangat dan lembap, menciptakan habitat yang ideal bagi populasi dinosaurus dan vertebrata lainnya untuk berkembang pesat di masa lampau.

Di masa lalu, gelombang kematian massal dinosaurus kemungkinan dipicu oleh berbagai faktor alam dan diperparah oleh banjir besar yang sering melanda wilayah tersebut. Arus air yang deras membawa jasad hewan purba ke muara danau, tempat aliran melambat dan menyebabkan bangkai tersebut mengendap secara alami. Penguburan cepat oleh sedimen membantu melestarikan kerangka secara utuh, dan selama jutaan tahun, fosil-fosil itu mengalami pembatuan.

Hal ini menghasilkan pembentukan situs fosil berskala besar, menjadikan Dashanpu sebagai salah satu "kuburan" dinosaurus paling spektakuler dan penting di dunia dari sudut pandang ilmiah dan arkeologis.

Menurut para ahli, situs fosil Dashanpu di Zigong, Provinsi Sichuan, sangat luar biasa dalam hal jumlah temuan, keragaman spesies, tingkat konsentrasi penguburan, dan kualitas pelestarian fosil dinosaurus dan vertebrata lainnya.

"Kekayaan jumlah, keragaman spesies, konsentrasi penguburan, dan kualitas pelestarian fosil dinosaurus dan vertebrata lainnya di situs ini tak tertandingi di dunia," kata Jiang Shan, Direktur Departemen Penelitian di Museum Dinosaurus Zigong. Seluruh aspek tersebut menjadikan situs ini salah satu yang paling unggul dan tak tertandingi secara global dalam dunia paleontologi.

Dengan penemuan penting yang terus berlanjut, China tidak hanya menjadi pusat perhatian komunitas paleontologi dunia, tetapi juga memantapkan dirinya sebagai salah satu wilayah terkaya dalam warisan kehidupan prasejarah.