Indonesia Segera Operasikan FLNG Terbesar: Momentum Baru Sektor Energi di Papua Barat
Indonesia bersiap untuk mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci dalam industri gas alam cair (LNG) global dengan segera mengoperasikan Floating Liquified Natural Gas (FLNG) raksasa di Papua Barat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan kabar gembira ini usai melakukan kunjungan kerja ke dua fasilitas gas utama, yaitu Genting Oil Kasuri dan LNG Tangguh, yang terletak di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Rabu (11/6).
Dalam kunjungannya, Bahlil menyampaikan bahwa FLNG ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia dan menempati peringkat ke-9 terbesar di dunia. Menurut laporan yang diterimanya dari manajemen Genting Oil Kasuri, progres pembangunan FLNG telah mencapai 53%. Namun, Bahlil menekankan pentingnya verifikasi lebih lanjut. Pemerintah berencana mengirimkan tim ahli untuk meninjau langsung proses konstruksi FLNG di pabriknya di Cina.
"Kita akan validasi progresnya. Saya akan kirim tim untuk melakukan kunjungan ke pabrik dimana mereka lagi bangun sekarang, yaitu di Cina," tegas Bahlil dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6/2024).
FLNG ini merupakan bagian integral dari proyek Asap Kido Merah (AKM) yang dikelola oleh Genting Oil Kasuri. Pada Juni 2024 lalu, Genting Group melalui anak perusahaannya, PT Layar Nusantara Gas, telah menandatangani kesepakatan pengadaan FLNG dengan Wison New Energies senilai US$ 962,8 juta. FLNG dengan kapasitas produksi 1,2 juta ton per tahun (mtpa) ini akan menerima pasokan gas dari proyek AKM, yang diproyeksikan menghasilkan 330 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) mulai tahun 2027.
Berikut rincian penting proyek FLNG:
- Lokasi: Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat
- Operator: Genting Oil Kasuri melalui PT Layar Nusantara Gas
- Kapasitas Produksi: 1,2 juta ton per tahun (mtpa)
- Pasokan Gas: Proyek Asap Kido Merah (AKM)
- Estimasi Produksi Gas AKM: 330 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD)
- Target Mulai Produksi: 2027
- Pemasok FLNG: Wison New Energies
- Nilai Investasi FLNG: US$ 962,8 juta
Kehadiran FLNG ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional, termasuk:
- Meningkatkan produksi LNG Indonesia
- Mendukung ketahanan energi nasional
- Menciptakan lapangan kerja baru
- Mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua Barat
Pengembangan FLNG di Papua Barat ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam pasar energi global yang semakin kompetitif.