Ford Akhiri Produksi Focus: Sebuah Babak Akhir bagi Ikon Hatchback Segmen C

Ford Akhiri Produksi Focus: Sebuah Babak Akhir bagi Ikon Hatchback Segmen C

Produsen otomotif Ford mengumumkan penghentian produksi Ford Focus pada November 2025. Keputusan ini menandai berakhirnya perjalanan panjang model hatchback segmen C yang pernah populer di pasar global, termasuk Indonesia. Pengumuman resmi tersebut disampaikan oleh Manajer Komunikasi Eropa Ford, Finn Thomasen, melalui surel kepada Motor1. Berakhirnya produksi Focus setelah 27 tahun dipasaran, menandai berakhirnya era bagi salah satu model andalan Ford.

Penghentian produksi Focus merupakan bagian dari strategi Ford untuk fokus pada segmen kendaraan yang dianggap lebih menguntungkan, khususnya SUV. Hal ini sejalan dengan pernyataan CEO Ford, Jim Farley, yang beberapa waktu lalu menyatakan bahwa perusahaan akan keluar dari bisnis mobil penumpang yang dianggap kurang menguntungkan dan beralih ke kendaraan ikonik. Farley menjelaskan bahwa meskipun model seperti Mondeo, Focus, dan Fiesta populer di kalangan konsumen, namun model-model tersebut tidak lagi memberikan nilai investasi yang sebanding dengan kendaraan komersial. Oleh karena itu, alokasi sumber daya perusahaan dialihkan ke segmen yang lebih prospektif.

Meskipun produksi akan dihentikan pada November 2025, konsumen masih dapat memesan Focus hingga Oktober mendatang. Namun, setelah periode tersebut, pemesanan akan ditutup dan konsumen hanya dapat memilih dari varian dan warna yang tersisa. Ke depannya, tidak akan ada pengganti model Focus di lini produk Ford.

Sejarah Focus di Indonesia cukup singkat, namun tetap meninggalkan jejak. Model ini pernah dipasarkan di Indonesia, namun tidak bertahan lama. Saat ini, Ford di Indonesia mengoperasikan bisnisnya melalui RMA Indonesia, yang bertanggung jawab atas layanan purna jual, termasuk servis, suku cadang, dan garansi. Per Januari 2025, Ford telah memiliki 32 dealer resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, perlu dicatat bahwa hingga saat ini, Ford belum memiliki fasilitas perakitan di Indonesia dan kendaraan yang dijual masih dalam bentuk Completely Built Up (CBU) dari Thailand.

Langkah strategis Ford ini tentu akan memicu beragam reaksi di pasar otomotif. Penghentian produksi Focus menjadi bukti nyata pergeseran fokus industri otomotif global yang semakin bergeser ke kendaraan listrik dan SUV. Bagi para penggemar Ford Focus, keputusan ini merupakan akhir dari sebuah era, sekaligus momentum untuk mengingat kembali kenangan dan pengalaman berkendara dengan model hatchback ikonik tersebut.

Berikut beberapa poin penting terkait penghentian produksi Ford Focus:

  • Penghentian Produksi: November 2025
  • Alasan Penghentian: Strategi perusahaan untuk fokus pada segmen SUV yang lebih menguntungkan.
  • Pengganti Model: Tidak ada pengganti yang direncanakan.
  • Status di Indonesia: Pernah dipasarkan, tetapi saat ini tidak lagi diproduksi dan hanya tersedia layanan purna jual melalui RMA Indonesia.
  • Distribusi di Indonesia: Kendaraan impor utuh (CBU) dari Thailand.