Indo Defence 2025: Momentum Strategis Indonesia dalam Kancah Industri Pertahanan Global
Pameran Indo Defence 2025 dipandang sebagai sebuah kesempatan emas bagi Indonesia untuk memantapkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam industri pertahanan global. Ajang ini bukan hanya sekadar etalase teknologi militer terkini, melainkan juga cerminan dari kemajuan pembangunan kekuatan pertahanan nasional serta transformasi industri dalam negeri menuju kemandirian dan daya saing di tingkat internasional.
Khairul Fahmi, Pendiri Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), menegaskan bahwa Indo Defence adalah panggung strategis yang memperlihatkan kesiapan Indonesia untuk berperan aktif sebagai mitra global yang kompeten di sektor pertahanan. Kehadiran ratusan perusahaan industri pertahanan, baik dari dalam maupun luar negeri, membuka peluang konkret bagi industri nasional untuk membangun jaringan strategis dan menjajaki kerja sama jangka panjang. Hal ini krusial untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar global yang semakin kompetitif.
Peran BUMN pertahanan yang tergabung dalam holding Defend ID, seperti PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana, dengan PT LEN Industri sebagai induknya, sangatlah vital. Mereka harus memanfaatkan momentum ini untuk menampilkan sinergi, kesiapan teknologi, dan kapasitas produksi yang mumpuni dalam menghadapi tantangan modernisasi dan ekspansi internasional. Pameran ini memberikan akses langsung bagi pelaku industri dalam negeri untuk menjalin relasi strategis dengan mitra global, membuka jalan bagi transfer teknologi dan peningkatan kapasitas produksi.
Selain BUMN, keterlibatan sektor swasta, startup teknologi, dan UMKM strategis dalam ekosistem pertahanan nasional juga sangat penting. Kemandirian sejati hanya dapat dicapai jika seluruh pelaku industri, termasuk yang non-BUMN, diberi kesempatan yang sama untuk berkontribusi. Indo Defence harus menjadi ruang terbuka yang inklusif, di mana pelaku industri non-BUMN dapat berpartisipasi secara nyata.
Namun, partisipasi dalam Indo Defence bukan hanya tentang menampilkan produk dan menjalin kerja sama. Evaluasi pasca-pameran sangat penting untuk memastikan bahwa kerja sama yang dijajaki benar-benar terwujud dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri pertahanan nasional. Mekanisme penilaian yang jelas dan terukur perlu diterapkan untuk memantau implementasi kerja sama dan mengukur kontribusinya terhadap peningkatan kapasitas industri nasional.
Berikut ini beberapa poin penting terkait dengan peran strategis Indo Defence:
- Platform Diplomasi Pertahanan: Indo Defence menjadi ajang penting untuk mempererat hubungan bilateral dan multilateral dengan negara-negara sahabat melalui diplomasi pertahanan.
- Promosi Produk Dalam Negeri: Pameran ini memberikan kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri untuk mempromosikan produk dan teknologi mereka kepada pasar internasional.
- Transfer Teknologi: Indo Defence memfasilitasi transfer teknologi dan pengetahuan antara pelaku industri pertahanan dalam negeri dan luar negeri.
- Investasi: Pameran ini menarik investasi asing ke industri pertahanan Indonesia, yang dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing.
- Pengembangan SDM: Indo Defence mendukung pengembangan sumber daya manusia di industri pertahanan melalui pelatihan dan pendidikan.
Indo Defence bukan hanya sebuah pameran, tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri pertahanan global. Dengan memanfaatkan momentum ini secara optimal, Indonesia dapat meningkatkan kemandirian, daya saing, dan kontribusinya terhadap perdamaian dan keamanan regional maupun global.