Eskalasi Konflik: Serangan Israel di Iran Tewaskan Pejabat Tinggi Militer dan Ilmuwan Nuklir
Gelombang serangan yang diduga dilakukan oleh Israel telah mengguncang Iran, menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri. Televisi pemerintah Iran melaporkan kematian Bagheri, menyebutnya sebagai "martir", menandakan keseriusan situasi dan potensi dampak yang lebih luas.
Serangan tersebut dilaporkan menyasar beberapa kota di Iran, termasuk ibu kota Teheran, dengan laporan ledakan yang mengguncang fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz. Selain jatuhnya korban dari kalangan militer, laporan juga menyebutkan bahwa Kepala Korps Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, juga tewas dalam serangan yang menghantam markas besar Garda Revolusi di Teheran. Tragisnya, serangan juga dilaporkan mengenai area permukiman, menyebabkan kematian anak-anak.
Pemerintah Iran dengan cepat merespons serangan tersebut dengan janji pembalasan yang keras dan tegas. Seorang pejabat keamanan Iran yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa rincian serangan balasan terhadap Israel sedang dibahas di tingkat tertinggi. Ancaman ini meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dan memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas.
Seorang pejabat militer Israel, yang juga tidak bersedia disebutkan namanya, mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan puluhan target nuklir dan militer di Iran, termasuk fasilitas di Natanz. Klaim tersebut menuduh bahwa Iran memiliki cukup material untuk membuat 15 bom nuklir dalam beberapa hari, sebuah tuduhan yang jika benar, akan meningkatkan urgensi situasi ini secara signifikan.
Laporan media pemerintah Iran juga menyebutkan bahwa dua ilmuwan nuklir Iran, Fereydoun Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi, tewas dalam serangan di Teheran. Kematian mereka semakin memperburuk situasi yang sudah tegang dan meningkatkan kekhawatiran tentang program nuklir Iran.
Menanggapi potensi serangan balasan, Israel telah menetapkan keadaan darurat di wilayahnya dan menutup Bandara Ben Gurion di Tel Aviv hingga pemberitahuan lebih lanjut. Unit pertahanan udara Israel juga ditempatkan dalam posisi siaga tinggi untuk menghadapi potensi serangan rudal dan drone dari Iran.
Rincian Penting:
- Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, tewas.
- Serangan menyasar fasilitas nuklir di Natanz dan markas Garda Revolusi di Teheran.
- Kepala Korps Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, dilaporkan tewas.
- Dua ilmuwan nuklir Iran, Fereydoun Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi, tewas.
- Israel mengklaim menargetkan puluhan target nuklir dan militer di Iran.
- Iran berjanji akan memberikan respons keras dan tegas terhadap serangan tersebut.
- Israel menetapkan keadaan darurat dan menutup Bandara Ben Gurion.